Tingkat Kegemaran Membaca Kota Yogyakarta Capai Skor Tinggi, Perpustakaan Guntur Berdaya Lolos Final DIY 2025

Bagikan :
Kegiatan Literasi Kreatif untuk Anak/Foto: Pemkot Yogyakarta

TUGUJOGJA — Tingkat kegemaran membaca masyarakat Kota Yogyakarta mencetak skor impresif sebesar 74,31 berdasarkan survei tahun 2024. Skor ini menempatkan Kota Yogyakarta dalam kategori Tinggi dan mengukuhkan posisinya sebagai kota literasi di Indonesia.

Pemerintah Kota Yogyakarta berhasil menciptakan ekosistem literasi yang tumbuh subur melalui fasilitas publik seperti perpustakaan kelurahan, kampung baca, dan pojok baca di ruang-ruang terbuka.Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong budaya baca masyarakat lewat dukungan infrastruktur literasi yang merata.

Keberhasilan Perpustakaan Guntur Berdaya

Salah satu bukti nyata dari keberhasilan ini terlihat dari prestasi Perpustakaan Guntur Berdaya yang mewakili Kota Yogyakarta dalam ajang Lomba Perpustakaan Kalurahan/Kelurahan Terbaik Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2025.

Perpustakaan yang berada di Kelurahan Gunungketur ini berhasil masuk ke babak final, menyisihkan puluhan peserta setelah melalui proses seleksi administrasi yang ketat.

Pada hari Rabu (25/6/2025), Tim Visitasi Lomba Tingkat DIY mengunjungi langsung lokasi Perpustakaan Guntur Berdaya. Rombongan juri disambut hangat oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana, dan Lurah Kelurahan Gunungketur, Sunarni.

Baca juga  3 Event Lari Marathon Jogja Bulan Juli 2025, Simak Jadwal dan Lokasi Event

Dalam sambutannya, Dedi Budiono menyampaikan apresiasi atas kiprah dan inovasi Perpustakaan Guntur Berdaya dalam membangun semangat literasi masyarakat. Ia mengakui bahwa perpustakaan tersebut telah menjadi pelopor dan penggerak literasi berbasis masyarakat di Gunungketur.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi seluruh tim Perpustakaan Guntur Berdaya. Inovasi yang mereka hadirkan sangat inspiratif. Saya berharap momentum lomba ini menjadi ajang evaluasi sekaligus penguatan bagi pengelolaan perpustakaan di masa mendatang,” ungkap Dedi.

Sri Handayani, Ketua Pengelola Perpustakaan Guntur Berdaya, menjelaskan bahwa perpustakaan tersebut telah mencetak sejumlah prestasi membanggakan, di antaranya Juara 1 Tingkat Kota Yogyakarta dan Juara 2 Tingkat DIY pada Tahun 2021.

Kegiatan Literasi Unggulan

Ia mengaku terus mengembangkan perpustakaan melalui berbagai program unggulan berbasis literasi, pelatihan keterampilan hidup, dan pelestarian budaya lokal.

Perpustakaan ini menggelar program khas bernama SIDOLAH atau Sinau Sinambi Dolan Karo WARSIMAH. Dalam program ini, anak-anak mengikuti kegiatan literasi kreatif seperti pelatihan batik, cooking camp, parenting, hingga gelar kreativitas.

Tidak hanya itu, mereka juga menjalankan GERDU LESTARI atau Gerakan Terpadu Kelola Sampah Mandiri. Ini mendidik warga untuk mengelola sampah dari rumah secara mandiri dengan menggandeng bank sampah dan pelapak lokal.

Baca juga  7 Kuliner Legendaris Jogja Malam Hari: Cocok Waktu Libur Panjang Long Weekend

Perpustakaan ini mencatat jumlah koleksi hingga 2.037 item, meliputi buku teks, referensi, e-book, terbitan berkala, hingga kerajinan tangan berbahan limbah daur ulang.

Selain itu, sejak tahun 2023, mereka menjalankan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dari Perpustakaan Nasional RI. Ini menempatkan perpustakaan sebagai ruang partisipatif dan inklusif.

Sri Handayani menegaskan bahwa perpustakaan ini semakin berkembang, terbukti dari peningkatan jumlah anggota dari 434 orang di tahun 2024 menjadi 469 orang pada tahun 2025.

Ia menyoroti pentingnya pelayanan inklusif dengan melibatkan kelompok lansia, penyandang disabilitas, dan komunitas lokal dalam program seperti Si Dolah, Gelar Lansia dan Difabel, serta Gunungketur Festival. Ia juga membangun kolaborasi luas bersama OPD, komunitas WARSIMAH, masjid, dan RW setempat.

“Saya yakin inovasi dan keterlibatan warga yang kami jalankan akan membawa Perpustakaan Guntur Berdaya menjadi juara dalam lomba tahun ini. Kami akan terus menjadi perpustakaan yang bukan hanya tempat baca, tetapi juga ruang tumbuh dan berkarya,” tutur Sri Handayani dengan optimisme.

Baca juga  Perajin Kerupuk Kulit di Gunungkidul Pasca Iduladha: Produksi Melejit, Pasar Meluas

Apresiasi terhadap Transformasi Perpustakaan

Ketua Tim Visitasi, R. Susilo Widodo, menyampaikan apresiasi terhadap transformasi perpustakaan ini. Ia menilai bahwa perpustakaan saat ini telah menjelma menjadi ruang pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar tempat menyimpan buku.

“Kami menilai bahwa pelibatan masyarakat, pelatihan peningkatan taraf hidup, serta transparansi dalam pengelolaan menjadi aspek penting. Guntur Berdaya termasuk dalam enam besar terbaik dari 20 peserta se-DIY. Ini prestasi membanggakan dan bisa menjadi teladan perpustakaan lainnya,” kata Susilo.

Ia menutup kunjungan dengan harapan agar perpustakaan ini dapat menjadi yang terbaik. Selain itu, perpustakaan terus berkembang sebagai pusat literasi berbasis masyarakat yang profesional, inklusif, dan berkelanjutan.

Dengan capaian ini, Kota Yogyakarta tidak hanya menunjukkan angka tinggi dalam survei kegemaran membaca, tetapi juga memvalidasi keberhasilan upaya literasi dari tingkat akar rumput.

Perpustakaan Guntur Berdaya menjadi contoh nyata bahwa komunitas bisa menjadi ujung tombak dalam membangun budaya baca yang kuat dan transformatif. (ef linangkung)

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini