
TUGUJOGJA – Sebanyak 21.064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Yogyakarta menerima bantuan pangan berupa beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebanyak 420 ton.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menyalurkan bantuan itu lewat Perum Bulog sebagai bentuk upaya menebalkan jaring pengaman sosial dan menjaga ketahanan pangan masyarakat prasejahtera.
Wali Kota Hasto Wardoyo mengucapkan terima kasih kepada Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog Kanwil Yogyakarta yang telah menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat.
Ia menegaskan bahwa bantuan itu menjadi stimulus ekonomi warga sekaligus menambah cadangan pangan keluarga prasejahtera di tengah tekanan ekonomi saat ini.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Badan Pangan Nasional serta Perum Bulog Kanwil Yogyakarta sebagai pihak yang menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat,” ujar Hasto.
Hasto Wardoyo juga mengingatkan masyarakat agar menjaga pola makan sehat demi menghindari penyakit degeneratif. Ia mendorong warga untuk tidak selalu mengandalkan nasi sebagai makanan pokok setiap hari.
“Untuk makanan pokok kita bisa coba selingi dengan yang lain, tidak harus nasi, bisa singkong atau jagung yang kadar glutamiknya lebih rendah dari beras. Terlalu banyak glutamik bisa memicu penyakit diabetes. Sampai hari ini ada 11 ribu penderita diabetes di Kota Yogya,” tegasnya.
Bantuan 20 Kilogram per Keluarga
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Yogyakarta Ninik Setyowati memastikan pihaknya menyalurkan bantuan beras dengan tepat sasaran. Ninik menyebut setiap KPM akan menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram untuk alokasi bulan Juni, ditambah alokasi Juli sehingga totalnya mencapai 20 kilogram per keluarga.
“Untuk Kota Yogyakarta ada 21.064 penerima. Karena alokasinya untuk dua bulan sekaligus, masing-masing mendapat 20 kilogram. Jumlah penerima turun 6.100 dibandingkan tahun lalu karena ada penyesuaian dan pembaruan dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN),” jelas Ninik.
Ninik menambahkan pihaknya mendapatkan data by name by address langsung dari pemerintah pusat, sehingga Perum Bulog hanya bertindak sebagai operator penyalur yang bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta dan wilayah kelurahan.
Di tengah penyaluran bantuan tersebut, warga menunjukkan antusiasme mereka. Bagas Wiranto (69), warga RT 23 RW 06 Kelurahan Gunungketur, mengaku merasa terbantu dengan adanya bantuan beras dari pemerintah.
“Sangat membantu ya, ini bisa mencukupi kebutuhan beras sampai satu bulan untuk tiga anggota keluarga saya. Terakhir dapat bantuan beras memang sudah lama, itu tahun lalu, semoga bisa berlanjut,” katanya sambil menenteng dua karung beras ke motornya.
Pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan dengan penyaluran bantuan pangan seperti ini. Bantuan tersebut tidak hanya menambah cadangan pangan warga, tetapi juga menegaskan kehadiran negara di tengah kesulitan masyarakat.