
TUGUJOGJA – Sebanyak 111 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Bantul resmi menerima petikan Surat Keputusan (SK) Bupati dan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) pada Selasa, 27 Mei 2025 lalu.
Prosesi penyerahan berlangsung di Pendopo Manggala Parasamya dan menjadi momentum penting bagi penguatan birokrasi Pemkab Bantul dengan semangat generasi muda.
Formasi CPNS
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bantul, Isa Budihartomo, menjelaskan bahwa formasi CPNS tahun 2024 yang tersedia sebanyak 114 formasi.
Rincian formasi tersebut mencakup 10 tenaga kesehatan dan 97 tenaga teknis. Namun, hingga proses seleksi berakhir, terdapat tiga formasi yang tidak terisi.
“Tiga formasi yang tidak terisi adalah Arsiparis Terampil untuk Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta satu formasi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di RSUD Saras Adyatma,” jelas Isa.
Yang menarik, komposisi CPNS tahun ini menunjukkan dominasi Generasi Z, yakni mereka yang lahir setelah tahun 1997. Isa menyebutkan, dari total 111 CPNS yang diterima, sebanyak 77 orang atau 69 persen merupakan generasi Z. Selain itu, komposisi berdasarkan gender juga menunjukkan dominasi perempuan.
“CPNS perempuan sebanyak 78 orang dan laki-laki 33 orang. Kami juga mencatat lima orang merupakan lulusan cumlaude, serta dua CPNS merupakan penyandang disabilitas yang lolos seleksi,” imbuh Isa.
Hal ini menunjukkan bahwa Pemkab Bantul semakin inklusif dalam menjaring talenta-talenta muda dari berbagai latar belakang, serta memberikan kesempatan yang luas kepada kelompok difabel untuk berkarier di sektor pemerintahan.
Harapan untuk CPNS Bantul 2025
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar kepada seluruh CPNS yang akan mulai bertugas per 2 Juni 2025. Ia menekankan pentingnya membangun niat bekerja dengan dasar pengabdian, bukan semata-mata mengejar materi.
“Hidup bukan hanya tentang uang. Kalau yang dikejar adalah kekayaan, tidak akan ada habisnya. Tapi bagaimana kita bisa memberi makna pada hidup, memberi kebaikan untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” tegas Bupati Halim.
Ia mengajak seluruh CPNS baru untuk meluruskan niat dan menjadikan pekerjaan sebagai abdi negara sebagai bentuk kontribusi nyata membangun Kabupaten Bantul yang memiliki sebutan Bumi Projotamansari.
“Mari bekerja dengan niat yang benar. Jadilah aparatur yang melayani, bukan dilayani. Bangun Bantul dan layani masyarakat dengan sepenuh hati,” pesannya.
Bupati Halim mengingatkan bahwa menjadi aparatur sipil negara bukan sekadar menjadi pekerja kantoran. Ia menekankan bahwa ASN adalah penjaga nilai-nilai peradaban yang harus memiliki empati tinggi terhadap masyarakat.
“ASN bukan hanya pencatat laporan, tetapi insan-insan peradaban. Harus peka, empatik, dan menjadi pelayan masyarakat yang sesungguhnya,” tutup Halim.
Dengan dominasi generasi muda yang berjiwa inovatif dan semangat pengabdian tinggi, keberadaan CPNS formasi 2024 akan menjadi motor penggerak birokrasi yang adaptif, responsif, dan mampu menjawab tantangan zaman.
Pemerintah Kabupaten Bantul terus berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas dan inklusif, sesuai dengan visi misi pembangunan daerah. (ef linangkung)