9.080 Siswa SD/MI dan Paket A di Gunungkidul Ikuti ASPD Selama Tiga Hari

Bagikan :
Ilustrasi | ASPD dimulai, 9.080 siswa SD/Sederajat di Gunungkidul ikuti ujian serentak. (Ef Linangkung)

TUGUJOGJA – Sebanyak 9.080 siswa kelas VI dari Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), serta peserta program kejar Paket A di Gunungkidul mulai mengikuti Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) pada Senin, 19 Mei 2025.

Menurut data dari Dinas Pendidikan Gunungkidul, jumlah peserta awal ASPD sebanyak 9.063 siswa. Namun, jumlah tersebut bertambah 17 siswa dari program kejar Paket A, sehingga total peserta mencapai 9.080 orang.

“Semula 9.063 (siswa SD dan MI), kemudian bertambah 17 siswa dari Paket A. Jadi total 9.080 peserta,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Agus Subariyanta, saat dihubungi pada Senin (19/5/2025).

Para siswa dari kejar Paket A menjalani ujian di berbagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di wilayah Gunungkidul. Saat ini, terdapat 19 PKBM aktif yang digunakan sebagai lokasi pelaksanaan ASPD bagi peserta pendidikan nonformal tersebut.

Materi Ujian dan Dukungan Fasilitas

ASPD berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (19/5) hingga Rabu (21/5). Materi ujian mencakup literasi, numerasi, dan sains, sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan dasar di daerah.

Baca juga  Kemenkumham DIY Seleksi 22 Lurah Terbaik Demi Rebut Peacemaker Justice Award Nasional 2025

Karena keterbatasan perangkat komputer di beberapa sekolah, pelaksanaan ASPD dilakukan dalam dua sesi:

  • Sesi pertama: pukul 07.30–09.30 WIB
  • Sesi kedua: pukul 10.00–12.00 WIB

Guna memastikan kelancaran pelaksanaan ASPD, Dinas Pendidikan Gunungkidul telah meminta dukungan dari PLN untuk menghindari pemadaman listrik selama ujian berlangsung.

“Kami sebelumnya sudah melakukan monitoring dan telah bersurat resmi ke PLN agar tidak ada pemadaman selama pelaksanaan ASPD,” kata Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati.

Dinas Pendidikan juga menegaskan pentingnya ASPD sebagai evaluasi mutu pendidikan daerah. Tujuan utama dari asesmen ini adalah untuk meningkatkan kompetensi siswa, terutama dalam kemampuan literasi dan numerasi, yang kini menjadi indikator utama kualitas pendidikan.

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini