Belasan Pelajar Diduga Terlibat Konvoi dan Rencana Tawuran di Bantul Diciduk Polisi

Bagikan :
Belasan remaja yang terlibat konvoi dan hendak tawuran di Bantul didamping orang tua menjaani pembinaan. foto: istimewa

Belasan pelajar yang diduga terlibat dalam aksi konvoi dan rencana tawuran berhasil diamankan oleh jajaran kepolisian Polsek Sedayu, Bantul, pada Senin (5/5/2025). Mereka diamankan setelah melakukan konvoi di wilayah hukum Polsek Minggir dan Moyudan, Sleman, sambil membawa sabuk yang telah dimodifikasi menjadi senjata tajam.

“Setelah sampai di utara simpang empat Gedongan Moyudan, sebagian rombongan tersebut terjadi insiden saling serang dengan kelompok anak-anak lainnya,” ungkap AKP I Nengah Jeffry, Kasi Humas Polres Bantul.

Dua pelajar, yakni NAH (16) dan MAS (14), berhasil ditangkap oleh warga dan jagawarga di Pedukuhan Puluhan, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu. Bersama mereka, polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat dan sabuk modifikasi yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran. Polisi juga mendata nama-nama anak lainnya yang ikut dalam konvoi, di antaranya berasal dari berbagai sekolah di wilayah Godean, Gamping, dan sekitarnya. 

Kapolsek Sedayu memimpin langsung kegiatan pembinaan terhadap para remaja tersebut di Mapolsek Sedayu yang berlangsung sejak pukul 17.00 hingga 21.00 WIB. Turut hadir dalam kegiatan itu jajaran Reskrim dan Binmas Polsek Sedayu, serta petugas dari Polsek Minggir dan Moyudan. Pembinaan juga melibatkan orang tua para pelajar, tokoh masyarakat, dan perangkat dusun dari wilayah Godean dan Argomulyo.

Baca juga  SD Muhammadiyah Kadisoka Torehkan Nilai Ujian Tertinggi Sleman Tahun Ini

Polisi mencatat bahwa para pelajar tersebut berasal dari berbagai sekolah di wilayah Godean, Gamping, dan sekitarnya. Setelah menjalani pendataan, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing dengan catatan telah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa dan siap mengikuti pembinaan rutin setiap Senin dan Kamis selepas sekolah di Mapolsek Sedayu.

Sementara itu, untuk insiden saling serang antar kelompok yang terjadi di wilayah Moyudan, penanganan kasus dilimpahkan ke Polsek Moyudan.

“Kami berharap pembinaan ini bisa menjadi pelajaran bagi anak-anak dan orang tua agar lebih waspada terhadap pergaulan remaja yang berpotensi memicu tindak kriminal,” pungkas AKP I Nengah Jeffry.

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
pembelajaran-emosional
Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional, Kenapa Penting untuk Anak?