
TUGUJOGJA – Suasana riang tiga bocah yang bermain di tengah hujan di Dusun Sarirejo 2 RT 07, Singosaren, Banguntapan, Bantul, berubah menjadi kepanikan saat salah satu dari mereka terseret arus deras selokan, Senin, 5 Mei 2024 sore.
ADS (8), yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, awalnya bermain air bersama dua temannya di sekitar selokan dekat pabrik saat hujan mengguyur deras kawasan tersebut. Tawa mereka menggema di antara rintik hujan, hingga sebuah kejadian tak terduga mengubah segalanya.
Sandal ADS tiba-tiba hanyut terbawa arus selokan. Niat polos untuk mengambil kembali sandal kesayangannya itu justru menjadi awal petaka. ADS tergelincir saat berusaha meraih sandal yang terus menjauh.
Tubuh mungilnya terseret derasnya aliran air, masuk ke dalam selokan yang tertutup dan sempit. Kedua temannya yang menyaksikan kejadian itu sontak berteriak panik.
Seorang karyawan pabrik di sekitar lokasi juga melihat tubuh kecil itu terbawa arus, namun semuanya terjadi begitu cepat.
Proses Pencarian oleh Tim SAR
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi, S.E., membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya langsung mempersiapkan satu regu dilengkapi peralatan pencarian di air menuju ke lokasi.
“Kami menerima laporan dari Damkar Bantul terkait kondisi membahayakan manusia, yaitu seorang anak yang terseret arus selokan,” ujar Kamal.
Tim Rescue Basarnas Yogyakarta langsung bergerak cepat. Mereka mengerahkan satu tim dengan perlengkapan lengkap water rescue menuju lokasi. Pencarian dimulai sesaat setelah laporan diterima, dengan menyisir jalur aliran air yang cukup panjang dan tertutup.
“Hingga pukul 17.30 WIB, upaya pencarian belum menemukan hasil. Malam ini tim akan melakukan pemantauan dari darat. Proses pencarian akan kembali dilanjutkan esok pagi,” kata Kamal.
Isak tangis keluarga dan warga menyelimuti lokasi kejadian. Harapan untuk menemukan ADS dalam keadaan selamat masih bergantung pada waktu.
Di antara genangan air hujan dan derasnya arus yang terus mengalir, tim SAR dan relawan berjuang menembus setiap celah saluran, berharap keajaiban berpihak pada bocah malang tersebut.***