
TUGUJOGJA – Tangis pilu keluarga pecah saat para pelayat terus berdatangan ke rumah duka Arya Daru Pangayunan di Jalan Munggur, Jomblang, Karangbendo, Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7/2025).
Mereka menunggu kedatangan jenazah diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas mengenaskan dengan lilitan lakban di indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Suasana Rumah Duka Diplomat Kemlu
Sejak pukul 14.00 WIB, warga sekitar mulai berdatangan untuk menyampaikan duka cita secara langsung. Mereka menatap kosong ke arah ruang tamu rumah duka sambil menahan tangis.
Para kerabat duduk bersila di ruang tamu sembari melantunkan doa. Beberapa rekan sejawat Arya terlihat menenangkan keluarga yang menangis histeris sejak pagi.
Pelayat terus mengisi halaman rumah duka hingga sore hari. Karangan bunga berjejer rapi di depan rumah. Fisipol UGM, tempat Arya menimba ilmu, mengirim karangan bunga besar bertuliskan doa dan penghormatan terakhir. Tetangga sekitar juga tampak membantu menyiapkan kursi dan logistik pelayat yang terus berdatangan tanpa jeda.
Keluarga Arya duduk di kursi panjang menunggu kedatangan jenazah. Mata mereka sembab. Sang ayah menunduk menahan tangis. Sang ibu memeluk foto Arya dengan erat sambil menitikkan air mata. Seorang kerabat mengusap punggungnya agar tetap tegar menyambut kepulangan sang anak dalam kondisi yang tragis.
Jenazah Arya diberangkatkan dari Jakarta sejak pukul 06.00 WIB menggunakan ambulans jenazah. Keluarga menerima informasi jenazah Arya akan tiba di Banguntapan sekitar pukul 15.30 WIB.
Namun, hingga pukul 14.50 WIB, suasana rumah duka masih dipenuhi pelayat yang setia menunggu kedatangan jenazah diplomat muda tersebut.
Sosok Arya
Arya terkenal sebagai pribadi pendiam dan cerdas. Ia berhasil menembus seleksi diplomat Kemlu dalam usia muda. Kerabat dan tetangga tak pernah menyangka Arya pulang ke rumah dalam kondisi tak bernyawa. Mereka menuturkan Arya selalu pulang saat libur kerja untuk menengok kedua orangtuanya di Banguntapan.
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan penemuan mayat pria di sebuah indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Polisi menemukan tubuh Arya dalam keadaan mengenaskan dengan lilitan lakban di lehernya pada Selasa (8/7/2025) pagi.
Arya tercatat sebagai fungsional diplomat muda di Kementerian Luar Negeri RI. Hingga kini, polisi masih mendalami motif kematian Arya yang diduga bukan murni bunuh diri.
Kepedihan keluarga Arya semakin dalam karena mereka menunggu kepulangannya dalam kondisi utuh dan sehat. Namun, takdir berkata lain.
Kini, Banguntapan menjadi saksi bisu kembalinya sang diplomat muda dalam kondisi kaku tak bernyawa. Keluarga menyiapkan prosesi pemakaman di pemakaman keluarga tidak jauh dari rumah duka pada Rabu (9/7/2025) pagi. (ef linangkung)