
Volume kendaraan yang keluar dari Yogyakarta mengalami peningkatan signifikan selama arus balik Lebaran 2025. Berdasarkan hasil pemantauan Polda DIY hingga H+2 Lebaran, lalu lintas di sejumlah titik strategis masih terkendali, meskipun terjadi lonjakan jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah DIY.
Menurut data dari Posko Operasi Ketupat Progo 2025, jumlah kendaraan yang keluar dari Yogyakarta terus meningkat sejak Hari Raya Idulfitri 1446 H. Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Ihsan menyebutkan bahwa dibandingkan hari H, jumlah kendaraan yang keluar mengalami lonjakan sebanyak 40.883 unit.
“Di hari H kendaraan keluar dari Wilayah DIY sebanyak 115.464 kendaraan, sedangkan pada H+1 Lebaran kendaraan yang keluar meningkat menjadi 156.347 kendaraan,” ungkapnya.
Hingga pukul 12.00 WIB pada Rabu (2/4/2025), titik arus balik tertinggi tercatat di batas provinsi Tempel dengan jumlah kendaraan mencapai 23.753 unit. Selain itu, Prambanan mencatat 21.029 kendaraan keluar dari Yogyakarta, sedangkan di Entry Tol Tamanmartani terpantau sebanyak 3.078 kendaraan.
Polda DIY telah mengerahkan personel di berbagai titik rawan kemacetan guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan memastikan kelancaran arus balik.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan mengatur arus lalu lintas untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik,” ujar Kombes Pol Ihsan.
Selain itu, pihak kepolisian mengimbau para pemudik agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
“Ikuti petunjuk dari petugas di lapangan dan jangan terburu-buru agar arus balik tetap berjalan dengan aman dan lancar,” tutupnya.