
Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan panen raya padi serentak sebagai bentuk dukungan terhadap program percepatan swasembada pangan nasional. Kegiatan ini digelar di Bulak Japanan, Margodadi, Seyegan, pada Senin (7/4), dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, bersama jajaran Forkopimda.
Panen raya ini merupakan bagian dari kegiatan serentak di 14 provinsi yang diselenggarakan secara daring oleh Pemerintah Pusat, dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subiyanto dari Majalengka. Di Sleman, panen dilakukan di lahan seluas 20 hektar menggunakan mesin combine harvester untuk mempercepat dan mempermudah proses pemanenan.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengaku bangga karena wilayahnya menjadi bagian dari program nasional tersebut.
“Kabupaten Sleman menjadi salah satu yang dipilih melaksanakan panen raya serentak oleh Pemerintah Pusat. Artinya, pertanian di Sleman dinilai baik oleh Pemerintah Pusat. Kita harus berbangga,” ungkap Danang.
Meski demikian, ia menekankan bahwa capaian ini harus menjadi pemicu untuk terus menjaga bahkan meningkatkan kualitas pertanian di Sleman.
“Saya mohon, kita bersama-sama untuk mempertahankan pertanian di Sleman agar terus menjadi lebih baik,” ujarnya.
Danang juga menyampaikan apresiasi kepada para petani yang dinilainya sebagai ujung tombak dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah. Guna mendukung penyerapan hasil panen, ia menyebut Pemkab Sleman telah bekerja sama dengan Bulog untuk membeli gabah kering langsung dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Hingga saat ini, program tersebut telah berhasil menyerap sebanyak 949,8 ton gabah kering panen.
“Semoga dengan pembelian langsung ini dapat memberikan kepastian dan memudahkan petani dalam menjual hasil panennya dengan harga yang menjanjikan,” ujar Danang.
Di sela kegiatan, Danang juga mendorong para petani untuk segera memulai masa tanam padi berikutnya mengingat kondisi cuaca yang masih mendukung karena masih memasuki musim penghujan. Ia menyatakan keyakinannya bahwa program serap gabah ini akan memperkuat ketahanan pangan lokal sebagai langkah menuju swasembada pangan di Sleman.