
TUGUJOGJA – Memasuki bulan Muharram atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bulan Suro dalam budaya Jawa, umat Islam dianjurkan untuk mengisi waktu dengan berbagai amal ibadah yang bernilai kebaikan.
Bulan ini bukan sekadar penanda pergantian tahun dalam kalender Hijriah, tetapi juga memiliki keistimewaan spiritual yang luar biasa.
Di dalamnya terdapat banyak keberkahan yang dapat diraih jika umat Islam mengisinya dengan amalan yang tepat.
Berikut adalah sejumlah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selama Bulan Suro, sebagai bentuk syukur atas nikmat umur dan kesempatan memulai lembaran baru dalam kehidupan.
1. Menjalin dan Mempererat Silaturahmi
Salah satu amalan yang sangat ditekankan pada Bulan Suro adalah mempererat tali silaturahmi.
Dalam ajaran Islam, silaturahmi merupakan perbuatan mulia yang mendatangkan banyak pahala serta memperpanjang umur dan membuka pintu rezeki.
Gunakan momen awal tahun hijriah ini untuk kembali menyapa keluarga, mengunjungi saudara, atau sekadar menghubungi teman dan tetangga.
Selain memperkuat hubungan sosial, ini juga menjadi ladang pahala yang tak ternilai di sisi Allah.
2. Memperbanyak Dzikir dan Tilawah Al-Qur’an
Bulan Suro juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak dzikir serta membaca Al-Qur’an.
Dzikir merupakan cara terbaik untuk menjaga hati agar selalu terpaut pada Allah, sementara tilawah Al-Qur’an menjadi sumber ketenangan batin dan petunjuk hidup.
Luangkan waktu setiap hari untuk membaca ayat-ayat suci dan mengingat asma Allah.
Amalan ini tidak hanya membawa kedamaian, tetapi juga menjadi pelindung dari berbagai kesusahan hidup.
3. Memohon Ampunan dan Istighfar
Tidak ada manusia yang luput dari dosa, dan saat Bulan Suro tiba, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak istighfar serta memohon ampunan.
Jadikan awal tahun sebagai momen membuka lembaran baru, dengan hati yang lebih bersih dan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.
Mengucap istighfar secara rutin juga diyakini menjadi sebab turunnya rahmat dan pertolongan dari Allah, sebagaimana tercantum dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi.
4. Muhasabah Diri dan Evaluasi Spiritual
Amalan penting lain yang sering terlupakan adalah muhasabah atau introspeksi diri.
Pergantian tahun bukan hanya waktu untuk membuat resolusi duniawi, tetapi juga momen mengevaluasi amal dan ibadah kita selama ini.
Tanyakan pada diri sendiri: apakah shalat sudah terjaga? Apakah masih sering lalai dalam ibadah?
Apakah sudah cukup bermanfaat bagi orang lain? Muhasabah akan membantu membentuk pribadi muslim yang lebih matang dan sadar diri, sekaligus memotivasi untuk lebih baik di tahun yang baru.
5. Menanam Niat Kebaikan dan Membiasakan Amal Saleh
Bulan Suro juga bisa dimanfaatkan untuk menanamkan niat dan membiasakan diri melakukan amal-amal saleh yang mungkin belum rutin dikerjakan.
Misalnya dengan mulai membiasakan shalat sunnah, bersedekah subuh, menyantuni anak yatim, atau memperbanyak doa-doa mustajab.
Awal tahun adalah waktu yang baik untuk menumbuhkan kebiasaan positif, sebab setiap langkah awal akan menentukan arah perjalanan ibadah ke depan.
Nah, itu tadi beberapa amalan bulan Suro yang bisa dilaksanakan.***