Program Njlajah Bantul Milangkori, Eksplorasi Seru Tiga Hari Menyusuri Wisata Pedesaan

Bagikan :
Program Njlajah Bantul Milangkori/Foto: ef linangkung

TUGUJOGJA – Pemerintah Kabupaten Bantul terus menggenjot sektor pariwisata di tengah gempuran tantangan ekonomi dan dinamika kebijakan nasional.

Melalui Dinas Pariwisata, Pemkab Bantul meluncurkan program Njlajah Bantul Milangkori sebagai langkah nyata untuk menarik minat wisatawan dan memperkuat potensi desa wisata.

Gandeng Berbagai Pihak

Selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 Mei 2025, Dinas Pariwisata Bantul mengajak perwakilan travel agent, pelaku wisata, serta event organizer dari berbagai daerah di Indonesia menjelajah pesona desa-desa wisata Bantul.

Mereka tidak hanya sekadar berkunjung, tetapi menyelami kehidupan masyarakat lokal dan menikmati langsung pengalaman wisata berbasis komunitas.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, mengatakan bahwa program ini menjadi sarana promosi sekaligus pemberdayaan desa.

Pihaknya mendorong desa-desa yang dikelola masyarakat agar berkembang menjadi destinasi andalan melalui konsep community based tourism.

“Kami berusaha mempromosikan dan mengembangkan destinasi yang digerakkan masyarakat. Potensinya luar biasa, dan ini menjadi kekuatan baru pariwisata Bantul,” ujar Saryadi, Sabtu (17/5/2025).

Destinasi Program Njlajah Bantul Milangkori

Salah satu desa yang disambangi adalah Kalurahan Wirokerten. Di sana, peserta menelusuri RKB Wirokerten, mengenal sentra kerajinan emping, menginap di homestay terjangkau, dan menyaksikan langsung kehidupan masyarakat desa yang penuh kearifan lokal.

Baca juga  Puluhan UMKM Lolos Kurasi, Ramaikan Pameran The LoksTop #4 di Plaza Malioboro

Semua pengalaman ini menjadi tawaran menarik bagi biro perjalanan untuk disampaikan kepada calon wisatawan.

Tak hanya Wirokerten, Kalurahan Patalan di Kecamatan Jetis juga memamerkan potensi wisata edukasi peternakan sapi di Padukuhan Sulang Kidul.

Lurah Patalan, Sayudi Anom Jayadi, menyambut baik program ini dan berharap mampu mengangkat wajah desa di panggung pariwisata nasional.

“Di sini kami memiliki UMKM kue satu, pengrajin wayang, telur asin, dan banyak lagi. Kami berharap program ini mendorong pengakuan desa sebagai kalurahan budaya dan meningkatkan ekonomi warga,” kata Sayudi.

Selama program berlangsung, para peserta menikmati atmosfer desa yang otentik. Mereka berjalan menyusuri pematang sawah, menyaksikan proses pembuatan kerajinan, mencicipi kuliner lokal, dan berdialog langsung dengan warga.

Program Njlajah Bantul Milangkori bukan sekadar promosi destinasi, melainkan sebuah perjalanan menyelami kekayaan budaya, kearifan lokal, dan ketangguhan masyarakat desa.

Bantul mengubah tantangan menjadi peluang: desa menjadi pusat pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Dengan strategi ini, Pemerintah Kabupaten Bantul optimistis mampu menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara serta menciptakan pemerataan ekonomi berbasis potensi lokal. (ef linangkung)

Baca juga  Misteri Masjid Sulthoni Wotgaleh: Lokasi Sakral yang Konon Pesawat Akan Jatuh Jika Melewatinya

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
edwin-petrus-btuIQ0cgatc-unsplash
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Experiential Learning? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini