Ini Harapan Haedar Nashir untuk Penerus Paus Fransiskus

Bagikan :
Haedar Nashir menyampaikan pernyataan duka di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta atas wafatnya Paus Fransiskus. (Dok. PP Muhammadiyah)

TUGUJOGJA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4) pukul 07.35 waktu setempat di Roma, Vatikan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, berharap agar nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh Paus Fransiskus bisa terus diteruskan oleh pemimpin Gereja Katolik berikutnya. Ia menegaskan bahwa dalam situasi dunia yang sarat konflik dan kekerasan, diperlukan pemimpin yang berpihak pada perdamaian dan keadilan.

“Perdamaian itu dapat terwujud secara autentik di berbagai komunitas dan bangsa. Maka, perdamaian dan kemanusiaan itu harus lahir dari nilai-nilai luhur dan keteladanan,” tutur Haedar dalam pernyataannya di Gedung PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (22/4).

Haedar menyebut wafatnya Paus Fransiskus sebagai kehilangan besar, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi dunia secara luas dalam perjuangan kemanusiaan dan perdamaian.

“Kami Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka yang sangat mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus,” tambahnya.

Paus Fransiskus sebagai Teladan Universal Kemanusiaan

Menurut Haedar, Paus Fransiskus adalah tokoh dunia, tokoh keagamaan, dan tokoh kemanusiaan yang bersahaja dan humanis. Lebih dari itu, Paus Fransiskus sangat peduli pada human fraternity, social justice, dan nilai-nilai luhur kehidupan.

Baca juga  20 Ucapan Hari Anak Nasional 23 Juli 2025, Rayakan Masa Depan Cerah Anak Indonesia

Haedar menilai Paus Fransiskus sebagai pemimpin yang mampu menjangkau lintas batas agama dan budaya melalui pesan-pesan universalnya. Di mana, ajaran yang disampaikan Paus tidak hanya relevan bagi umat Katolik, tetapi juga memberi inspirasi bagi seluruh umat manusia dari berbagai latar belakang.

“Beliau bukan hanya menyampaikan ajaran agama Katolik, tetapi juga nilai-nilai universal yang dapat menjadi rujukan dalam kehidupan kemanusiaan dari berbagai suku, agama, dan bangsa,” ucap Haedar.

Sebagai penutup, Haedar mengajak para tokoh dunia untuk menjadikan keteladanan Paus Fransiskus sebagai semangat bersama membangun dunia yang damai dan berperikemanusiaan.

“Saya yakin masih banyak tokoh-tokoh dunia dari berbagai agama yang punya cita-cita dan harapan yang sama. Mari kita kerjakan tatanan dunia yang damai, cinta kemanusiaan, anti perang, dan hindari segala bentuk genosida serta agresi,” tegasnya.***

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
pembelajaran-emosional
Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional, Kenapa Penting untuk Anak?