
TUGU JOGJA – Sleman City Hall menjadi saksi perayaan rasa dan budaya yang begitu kental dalam gelaran Festival Kuliner Tjap Legende, sebuah acara kuliner terbesar yang mengangkat cita rasa autentik dari penjuru Nusantara.
Bekerja sama dengan Jiiscomm, operator kuliner nasional berpengalaman lebih dari 13 tahun, festival ini digelar selama 13 hari penuh mulai 8 hingga 20 Juli 2025, mempersembahkan hidangan legendaris dari berbagai penjuru Indonesia.
Sebanyak 40 tenant kuliner otentik ambil bagian dalam festival ini. Merekalah pelaku usaha kuliner yang telah menjaga warisan rasa turun-temurun, dari generasi ke generasi.
Sebut saja Nasi Krawu Buk Tiban 1970 Gresik, Empal Gentong Mang Darma 1947 Cirebon, hingga Es Kopi Tak Kie 1927 Jakarta. Kehadiran mereka menjadi simbol eksistensi dan keberlanjutan kekayaan kuliner Indonesia.
Festival Kuliner Tjap Legende bukan sekadar pameran makanan. Event ini adalah bagian dari roadshow nasional di 12 kota besar, dengan Yogyakarta menjadi satu-satunya lokasi penyelenggaraan di wilayah DIY.
Lebih dari sekadar mencicipi hidangan, pengunjung diajak menikmati serangkaian aktivitas interaktif dan edukatif yang memperkenalkan latar belakang, sejarah, serta nilai budaya dari setiap sajian.
Christine Amalia Naftali, Event Promotion Manager Sleman City Hall, menyampaikan bahwa festival ini tak hanya dirancang untuk memanjakan lidah, tetapi juga menyentuh hati dan menggugah rasa cinta pada kekayaan budaya bangsa.
“Roadshow Festival Kuliner Tjap Legende Yogyakarta ini bukan sekadar tentang makanan, tapi juga tentang merayakan keragaman budaya Indonesia dan menghargai warisan kuliner yang begitu kaya,” ujarnya.
Dalam suasana yang semarak, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan hiburan live music keroncong modern serta beragam perlombaan, yang semakin memperkaya pengalaman festival.
Kolaborasi antara unsur budaya dan rasa ini menjadikan Kuliner Tjap Legende sebagai ruang berkumpulnya semangat pelestarian dan inovasi dalam dunia kuliner Indonesia.
CEO Jiiscomm sekaligus perwakilan dari Samsaka Group, Febriyanto Rachmat, menambahkan bahwa kehadiran event ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pihaknya.
Yogyakarta dinilai sebagai kota yang tepat untuk menyelenggarakan perayaan kuliner semacam ini karena warganya memiliki ketertarikan tinggi terhadap cita rasa tradisional.
“Kami dari Jiiscomm merasa bangga dan concern dalam memperkenalkan kuliner nusantara pada kesempatan ini di kota Yogyakarta bagi pecinta kuliner dan warga Yogyakarta. Hadirnya kuliner nusantara di Kuliner Tjap Legende tentunya memberikan pengalaman unik, terutama bagi pengunjung yang ingin mencicipi makanan khas nusantara,” jelasnya.
Antusiasme juga datang dari pemerintah pusat. Dukungan diberikan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Direktur Kuliner, Andy Ruswar, menilai festival ini tidak hanya sebagai ajang promosi kuliner daerah, tetapi juga sebagai tonggak penting dalam upaya pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya dan penggerak ekonomi kreatif lokal. Harapan kami, festival seperti ini dapat terus dikembangkan di berbagai kota lainnya dan mengajak pemerintah daerah berperan aktif dalam kegiatan ini sehingga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kuliner untuk menjaga otentisitas sekaligus berinovasi, sehingga kekayaan rasa Indonesia dapat dikenal lebih luas di dalam dan luar negeri,” ujar Andy Ruswar.
Bagi masyarakat yang ingin mencicipi langsung sajian legendaris dari berbagai kota, Festival Kuliner Tjap Legende terbuka untuk umum tanpa biaya tiket masuk.
Informasi lengkap seputar acara, tenant, dan jadwal pertunjukan bisa diakses melalui akun Instagram resmi @slemancityhall dan @jiiscomm.
Melalui festival ini, Sleman City Hall tak hanya menjadi pusat belanja dan hiburan, tetapi juga menjadi panggung penting bagi perayaan rasa, tradisi, dan warisan kuliner Indonesia yang kaya dan beragam.***