
TUGUJOGJA – Duka menyelimuti keluarga besar Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Seorang wanita lansia bernama Vitentia Timurwati (75), istri dari seorang abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di rumahnya sendiri, Kamis siang, 22 Mei 2025.
Peristiwa tragis itu terungkap sekitar pukul 13.30 WIB. Anak korban, Restu Prihando Gondo Sudiro, yang pagi harinya berpamitan pergi bertugas sebagai abdi dalem ke Keraton Yogyakarta, menemukan sang ibu dalam kondisi tak bernyawa saat pulang.
Kronologi Penemuan Jenazah
“Sebelum berangkat, sekitar pukul 07.00 WIB, saksi sempat memberikan teh kepada korban. Namun saat kembali siang harinya, korban sudah tidak bergerak. Ia langsung melapor kepada tetangga,” jelas Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.
Restu kemudian mendatangi tetangganya, Budianto, untuk memberitahu kabar duka itu. Mereka pun bersama-sama menuju rumah korban, namun tak langsung masuk karena menunggu para ibu-ibu lingkungan yang biasa menangani jenazah.
“Setelah warga berkumpul dan masuk ke dalam rumah yang gelap, saksi melihat korban sudah tergeletak di lantai beralas triplek, ditutup kain jarik. Saat akan dipindahkan, keluar cairan seperti darah dari telinga kiri karena posisi tubuh miring,” ungkap AKP Jeffry.
Hasil Pemeriksaan Tim Medis
Tim medis dari Puskesmas Kasihan I, dipimpin dr. Fauziah dan perawat Tanto, segera melakukan pemeriksaan. Mereka menemukan luka dekubitus kronis akibat korban lama terbaring, serta lebam jenazah di kepala, pipi kiri, dan bahu.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, luka sobek, maupun tusukan. Kondisi tubuh yang kaku menunjukkan bahwa korban kemungkinan besar telah meninggal lebih dari enam jam sebelum ditemukan.
“Korban diketahui menderita stroke dan sudah empat bulan terakhir hanya bisa terbaring. Keluarga telah menerima kematian korban sebagai musibah,” lanjut AKP Jeffry.
Jenazah pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak, dengan disaksikan oleh perangkat desa setempat. Aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencatat keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Bantul dan tim medis puskesmas.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa beratnya beban batin dan fisik yang ditanggung para keluarga lanjut usia, terutama yang harus ditinggal sementara dalam keterbatasan kondisi kesehatan.