
TUGUJOGJA — Malam yang tenang di Halte Paseban, Bantul, mendadak berubah menjadi mencekam ketika dua wanita muda mendadak menangis histeris. Tangis mereka bukan tanpa sebab.
Seorang pria pengemudi ojek online yang mengenakan jaket hijau-oranye melakukan aksi tak senonoh. Ia membuka celana dan memamerkan alat kelaminnya tepat di hadapan mereka.
Peristiwa menghebohkan ini terjadi pada Senin malam, 9 Juni 2025 pukul 22.00 WIB, dan sontak mengundang perhatian masyarakat luas setelah seorang saksi mata memposting kejadian itu ke grup Facebook GOJEK SEPUTAR JOGJAKARTA.
Unggahan di Media Sosial
Unggahan dari akun bernama Presh Open menjadi pemantik kegemparan. Dalam unggahan itu, saksi dengan gamblang menceritakan bagaimana dirinya melihat dua wanita menangis ketakutan di halte. Kemudian, ia mengetahui penyebabnya: seorang pengendara motor di belakang mereka memamerkan alat kelamin.
“Iki driver kecekak aku hu. Jam 22.00 TKP halte paseban. Kronologi lagi ngtem ng halte, mbak-mbak loro tengenku nangis wae, keweden. Trus ngomong ro aku jaluk tulung, bapake mburi kae pamer alat kelamin,” tulis akun tersebut.
Tak tinggal diam, saksi tersebut langsung mendekati pelaku dan menyibak bajunya, memastikan apa yang dilihat para korban benar. Saat itu juga, ia menggamit pelaku dan memanggil warga sekitar.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku yang diketahui bernama Sadiman (48), warga Depok, Gilangharjo, Pandak, Bantul.
Sadiman merupakan pengemudi ojek online yang malam itu sedang bekerja menggunakan sepeda motor Honda Revo berpelat nomor AB-3955-ZT.
“Betul, pelaku saat ini berada di Polres Bantul. Ia diamankan oleh warga setelah dilaporkan telah melakukan perbuatan tidak senonoh,” ungkap AKP Jeffry kepada wartawan.
Aksi Ojek Online Cabul di Paseban Bantul
Sekitar pukul 22.00 WIB, Sadiman berkendara menyusuri Jl. Jendral Sudirman, Bantul. Ia berhenti di Halte Bus nomor 202 setelah melihat dua wanita muda duduk seorang diri. Dengan niat bejat, ia membuka bagian atas celananya, mengeluarkan alat kelamin, dan mulai memainkan kemaluannya di atas motor.
Aksi cabul ini berlangsung terang-terangan dan sontak membuat kedua korban panik. Salah satu dari mereka menangis dan meminta tolong pada seorang pria yang berada di sisi utara halte.
Pria tersebut langsung mendatangi pelaku dan menyibak bajunya. Terlihat jelas alat kelamin pelaku yang masih dalam keadaan setengah terbuka.
Merasa jijik dan geram, pria penolong itu segera memanggil warga sekitar. Dalam hitungan menit, Sadiman telah terkepung dan tidak bisa berkutik. Warga kemudian menggiringnya ke Mapolres Bantul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Saat ini, kami sedang melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pelaku, termasuk memanggil pihak keluarga dan perangkat desa untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar AKP Jeffry.
Meski tidak terjadi kontak fisik, tindakan pelaku jelas meninggalkan trauma bagi kedua wanita muda tersebut. Polisi juga tengah mempertimbangkan pendampingan psikologis bagi korban sambil menyusun berkas perkara.
Sementara itu, pihak Polres Bantul memastikan kasus ini akan ditangani secara tegas sesuai hukum yang berlaku. Sadiman bisa terjerat pasal tentang perbuatan cabul di muka umum, sebagaimana dalam KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak.
Aksi Sadiman bukan hanya memalukan, tetapi juga memicu ketakutan di kalangan masyarakat, khususnya perempuan pengguna halte malam hari. Warga meminta aparat bertindak cepat dan memberikan efek jera kepada pelaku.
“Kalau orang seperti itu dibiarkan, kami takut anak-anak dan saudara perempuan kami jadi korban berikutnya,” ungkap salah satu warga yang ikut mengamankan pelaku. (ef linangkung)