
Peringatan Hari Jadi ke-109 Kabupaten Sleman dijadikan sebagai momentum untuk menumbuhkan kembali semangat membangun daerah secara bersama. Meskipun diguyur hujan deras, upacara peringatan yang berlangsung pada Kamis (15/5) tetap berlangsung khidmat dan penuh makna di Lapangan Pemkab Sleman.
Rangkaian acara diawali dengan prosesi serah terima Pusaka dari Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto, kepada Ketua Panitia Hari Jadi ke-109, Eka Surya Prihantoro, dan diteruskan kepada Pembawa Pusaka untuk disemayamkan di Pendopo Parasamya. Selanjutnya, upacara peringatan dipimpin oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, sebagai inspektur upacara.
Dalam sambutannya, Danang mengajak seluruh warga untuk menjadikan momen Hari Jadi ini sebagai pengingat akan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam membangun Sleman.
“Sesuai dengan tema pada tahun ini, Gumolong Hanggayuh Mukti, saya harap kita sebagai masyarakat Sleman dapat bersatu, saling bersinergi, untuk membangun manfaat bagi seluruh pihak dan mewujudkan kejayaan bersama,” jelasnya.
Danang juga menyebut peringatan ini sebagai momen syukur atas pencapaian positif Kabupaten Sleman, khususnya dalam bidang pembangunan manusia. IPM Sleman tahun 2024 mencapai angka 85,71, naik dari tahun sebelumnya dan mengungguli rata-rata provinsi maupun nasional.
“Capaian ini berhasil lebih unggul dari IPM DIY yang meraih nilai 81,62 dan IPM Nasional sebesar 75,02,” ungkapnya. Danang pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk atas keberhasilan meraih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK DIY selama 14 kali berturut-turut.
Ia optimis, dengan semangat gotong royong, Sleman dapat terus tumbuh sebagai daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga adil, makmur, lestari, dan berkeadaban.
“Dengan semangat bersama, masyarakat Sleman bisa membawa Tanah Sembada menjadi kabupaten yang lebih hebat di masa depan,” pungkasnya.