
TUGUJOGJA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan akan melakukan langkah besar demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan setianya. Per 1 Agustus 2025, PT KAI akan mengganti rangkaian gerbong Kereta Api (KA) Pasundan relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng PP dari kelas ekonomi reguler menjadi ekonomi new generation.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menegaskan langkah ini sebagai bentuk nyata komitmen KAI untuk menghadirkan kenyamanan maksimal kepada penumpang.
Kehadiran sarana ekonomi new generation pada KA Pasundan per 1 Agustus 2025 nanti akan memberikan kenyamanan dan pengalaman perjalanan yang berkesan kepada para penumpang.
Feni menjelaskan KA Pasundan menjadi favorit pelanggan karena menghubungkan wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur. Pasalnya, selama beberapa waktu terakhir, KA Pasundan selalu dipadati penumpang karena rute strategisnya.
“Kami ingin penumpang menikmati perjalanan yang nyaman, aman, dan berkesan,” ujarnya.
KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan KA Pasundan tetap akan melayani naik dan turun penumpang di beberapa stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta. Penumpang dapat naik dan turun di Stasiun Wates, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, dan Sragen tanpa perubahan jadwal perjalanan.
Feni menambahkan wajah baru KA Pasundan akan menghadirkan sensasi perjalanan kelas eksekutif dengan harga kelas ekonomi.
KAI menghadirkan kursi ergonomis yang bisa direbahkan (reclining) dan diputar, pendingin udara (AC) yang lebih merata dan sejuk, serta jendela lebar dengan kaca ganda (double glass) yang mampu meredam panas dan suara bising rel kereta.
“Kami menghadirkan interior modern dengan pencahayaan LED yang membuat suasana kabin semakin cerah, lapang, dan menenangkan. Penumpang pasti akan merasakan perbedaannya,” tegas Feni.
KA Pasundan dengan gerbong new generation nantinya menyediakan total 504 tempat duduk dalam sekali perjalanan. Jumlah itu berbeda dari rangkaian lama yang menyediakan 742 tempat duduk.
Feni menegaskan pengurangan kapasitas kursi ini bertujuan memberikan ruang lebih lega bagi penumpang.
“Dengan total 504 tempat duduk, kami ingin penumpang dapat duduk nyaman tanpa sesak. Ini bukti keseriusan KAI dalam menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin mengutamakan kenyamanan,” ujarnya.
KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan perubahan sarana KA Pasundan tidak akan mengubah jam keberangkatan maupun durasi perjalanan. Mereka berharap masyarakat semakin menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama yang aman, nyaman, dan bebas macet.
Berikut jadwal keberangkatan KA Pasundan dari stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta:
KA Pasundan (KA 276) relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng
- Stasiun Wates pukul 18.54 WIB
- Stasiun Lempuyangan pukul 19.29 WIB
- Stasiun Klaten pukul 19.53 WIB
- Stasiun Purwosari pukul 20.19 WIB
- Stasiun Sragen pukul 20.52 WIB
KA Pasundan (KA 275) relasi Surabaya Gubeng – Kiaracondong
- Stasiun Sragen pukul 08.35 WIB
- Stasiun Purwosari pukul 09.05 WIB
- Stasiun Klaten pukul 09.28 WIB
- Stasiun Lempuyangan pukul 09.55 WIB
- Stasiun Wates pukul 10.38 WIB
KAI Daop 6 Yogyakarta mengajak masyarakat segera memesan tiket KA Pasundan agar tidak kehabisan. Feni menegaskan KAI terus berkomitmen menghadirkan perjalanan kereta api yang tidak hanya sekadar transportasi, melainkan pengalaman penuh kenyamanan, keamanan, dan ketepatan waktu.