
TUGUJOGJA – Kecelakaan tunggal terjadi dengan dramatis di wilayah Girimulyo, Kulon Progo, Senin malam (7/7/2025). Sebuah Daihatsu Xenia berwarna silver terguling di dasar jurang sedalam 50 meter setelah sopir mengikuti petunjuk Google Maps.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sardjoko, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pukul 20.30 WIB dan dilaporkan ke polisi setengah jam kemudian. Polisi segera menuju lokasi kejadian di Pedukuhan Karangrejo 43/22, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo.
Mobil naas itu dikemudikan S (42), warga Kasihan, Bantul. Ia mengalami luka lecet di tangan kanan dan kaki kiri. Polisi memastikan korban dalam kondisi sadar saat petugas tiba di lokasi.
“Korban semula melaju dari arah Yogyakarta menggunakan Google Maps menuju Pucung Roto, Kaligesing, Purworejo,” kata Iptu Sardjoko.
Mobil melaju dengan kecepatan normal hingga sampai di jalan Girimulyo–Samigaluh. Namun, Google Maps menuntun mobil itu keluar dari jalur aspal dan memasuki jalan menurun di tepi jurang.
Sopir berusaha mengembalikan mobil ke jalan aspal dengan memundurkan kendaraan. Namun, medan terjal tidak mendukung, ban mobil tergelincir, dan Daihatsu Xenia itu langsung meluncur masuk ke jurang.
Mobil terbalik dan bagian mesin mati total. Body mobil penyok di berbagai sisi. Spion kanan dan kiri patah. Bumper ringsek. Kaca depan dan belakang pecah. Badan atas mobil juga hancur.
Warga sekitar yang mendengar suara dentuman keras segera berlari menuju lokasi. Mereka menemukan mobil sudah terbalik dengan korban terjebak di dalam kabin. Warga mengevakuasi korban sambil menunggu kedatangan petugas kepolisian.
Polisi mengevakuasi kendaraan dengan derek dan memastikan tidak ada kebocoran bahan bakar yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Iptu Sardjoko mengimbau pengendara untuk tidak hanya mengandalkan aplikasi peta digital di wilayah perbukitan Kulon Progo yang jalurnya kompleks dan minim penerangan.
“Pastikan bertanya pada warga jika ragu. Jangan hanya percaya Google Maps, apalagi malam hari di daerah pegunungan,” tegasnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan karena aplikasi peta digital. Polisi memastikan akan menambah rambu peringatan di jalur rawan untuk menghindari kejadian serupa. (ef linangkung)