
TUGUJOGJA – Stasiun Yogyakarta terus menunjukkan perannya sebagai salah satu stasiun utama dengan keunggulan integrasi antarmoda di wilayah Daop 6 Yogyakarta.
Selama periode Semester I tahun 2025, khususnya dalam momen libur Lebaran dan masa libur tahun ajaran baru, Stasiun Yogyakarta berhasil mengoptimalkan pelayanan kepada ribuan pemudik yang naik dan turun.
Pada periode Januari sampai Juni 2025, kedatangan penumpang di Stasiun Yogyakarta per harinya tergolong ramai baik penumpang KA Jarak Jauh (KA JJ), KA KRL, dan KA Bandara.
“Selama periode semester 1, jumlah penumpang KA jarak jauh turun dan naik di Stasiun Yogyakarta total 2.889.701 penumpang, sedangkan untuk KRL total sebanyak 2.432.535 penumpang dan KA YIA dengan total 1.358.503 penumpang,” ujar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih.
Lebih lanjut Feni menambahkan, dari data tersebut Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun terpadat periode semester 1 tahun 2025 di Daop 6 Yogyakarta. Daop 6 juga terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan agar perjalanan para penumpang tetap lancar dengan mengedepankan faktor keselamatan.
Integrasi Moda dan Kemudahan Akses ke Bandara
Selain itu, Stasiun Yogyakarta menjadi salah satu stasiun unggulan Daop 6 Yogyakarta yang telah dilengkapi dengan integrasi antarmoda.
Adapun integrasi antarmoda di Stasiun Yogyakarta selain layanan kereta api jarak jauh, juga terdapat layanan Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Yogyakarta–Palur dan KA Lokal Prambanan Ekspres relasi Yogyakarta–Stasiun Kutoarjo di Kabupaten Purworejo yang berada dalam pengelolaan anak perusahaan KAI yakni KAI Commuter.
KRL ini telah mengangkut sebanyak 2.432.535 penumpang naik dan turun di Stasiun Yogyakarta.
Moda transportasi lainnya yang terintegrasi di Stasiun Yogyakarta adalah Kereta Api Bandara yang menghubungkan stasiun dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, yang dikelola oleh anak perusahaan KAI yakni KAI Bandara.
Keberadaan KA Bandara memudahkan akses masyarakat yang ingin menuju bandara untuk naik pesawat maupun sebaliknya, dari bandara menuju kota Yogyakarta dan kota-kota penopang di sekitarnya.
Berdasarkan data KAI Bandara, total penumpang yang dilayani oleh KA Bandara pada periode Januari–Juli di Stasiun Yogyakarta sebanyak 1.358.503 penumpang.
Feni menambahkan, dengan adanya integrasi antarmoda KA Jarak Jauh, KA KRL, dan KA Bandara ini memudahkan para penumpang baik lokal maupun mancanegara untuk bepergian menuju berbagai kota di sekitar Yogyakarta.
Konektivitas yang terintegrasi antara stasiun dengan moda transportasi lainnya dan akses yang mudah menuju kota-kota penopang diharapkan dapat memudahkan mobilisasi masyarakat dan memberikan manfaat lebih untuk mendukung kemajuan pariwisata dan perekonomian lokal.
“KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan pelayanan kepada pelanggan periode semester 1 ini berjalan lancar dan menyenangkan dengan terus mengedepankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kepada seluruh pelanggan kereta api,” tutup Feni.