
TUGUJOGJA – Kecelakaan maut mengguncang Jalan Wates Km 4,5, tepatnya di Simpang Tiga Ringroad, Gamping Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu, 4 Mei 2025 dini hari sekitar pukul 01.50 WIB.
Insiden ini merenggut nyawa seorang pelajar dan menyebabkan tiga orang lainnya luka-luka.
Dua sepeda motor bertabrakan hebat ketika melaju dari arah barat ke timur. Honda Vario AB 6279 TI yang dikendarai DR (19), warga Polaman, Sedayu, Bantul, melaju di depan.
Di belakangnya, Honda Vario AB 3850 DB yang dikendarai AP (18), pelajar asal alamat yang sama, membuntuti dengan jarak yang terlalu dekat.
Saat tiba di tikungan, Dwi Rismanto tiba-tiba mengerem mendadak. Aji Prasetyo yang berada tepat di belakangnya tak sempat menghindar.
Motornya menghantam bagian belakang kendaraan di depannya dengan keras. Tubuh para pengendara dan penumpang terpental ke aspal dalam benturan yang mengerikan.
Proses Evakuasi dan Kondisi Korban
Warga sekitar yang terbangun oleh suara tabrakan segera berhamburan keluar dan memberikan pertolongan. Mereka langsung menghubungi pihak kepolisian dan layanan medis.
Petugas Satlantas Polresta Sleman yang tiba di lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.
Dwi Rismanto mengalami luka di kepala dan saat ini dirawat intensif di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Penumpangnya, RP (18), juga terluka di bagian perut dan menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.
Sementara itu, kondisi AP jauh lebih tragis. Luka berat di bagian kepala membuat nyawanya tak tertolong meskipun sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Polda DIY.
Penumpangnya, Ahmad Joko Purwono (31), mengalami cedera pada tangan kiri dan kini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, AKP Sutarman, S.H., M.A.P, membenarkan kronologi insiden tersebut.
“Pengendara motor di depan mengerem mendadak saat melewati tikungan. Karena jarak kedua motor terlalu dekat, kecelakaan tak terhindarkan,” jelasnya.
Kerugian dan Imbauan Kepolisian
Kerusakan kedua motor tergolong parah. Honda Vario AB 6279 TI mengalami stang kiri bengkok, bodi kanan lecet, dan spion pecah dengan kerugian sekitar Rp1 juta.
Sementara Honda Vario AB 3850 DB mengalami kerusakan berat, terutama pada bodi depan dan stang, dengan estimasi kerugian mencapai Rp5 juta. Total kerugian akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp6 juta.
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan mengimbau pengendara agar selalu menjaga jarak aman serta berhati-hati, terutama saat melintasi tikungan di malam hari.***