
TUGUJOGJA – Libur panjang perayaan Kenaikan Yesus Kristus dari Kamis (30/5) hingga Minggu (2/6) membawa berkah bagi sektor pariwisata di Bantul. Selama empat hari tersebut, Dinas Pariwisata Bantul mencatat lonjakan signifikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke berbagai objek wisata.
Menurut Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi — yang akrab disapa Ipung — total kunjungan wisatawan mencapai 30.820 orang. Angka ini mengalami lonjakan hampir 100 persen daripada periode yang sama pada minggu sebelumnya, yakni 15.392 pengunjung.
Pendapatan Wisata Bantul
“Selama libur Kenaikan Yesus Kristus, PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari retribusi tiket masuk objek wisata yang dikelola Pemkab mencapai Rp442.066.000,” ungkap Ipung.
Ia menyebutkan bahwa peningkatan ini sudah diprediksi sebelumnya mengingat momen libur panjang menjadi waktu favorit bagi wisatawan domestik untuk berlibur.
Sementara itu, pada Minggu (2/6) saja, jumlah kunjungan mencapai 7.100 orang, dengan pemasukan PAD sebesar Rp101.964.000. Angka tersebut menjadi kontribusi penting terhadap capaian total selama empat hari libur.
Beberapa destinasi yang paling banyak menyedot perhatian wisatawan antara lain Pantai Parangtritis, Mangunan, Puncak Becici, Hutan Pinus, dan sejumlah desa wisata yang mengusung konsep ekowisata dan kearifan lokal.
Strategi Promosi
Ipung menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata Bantul telah menjalankan strategi promosi terpadu sejak awal tahun 2024. Beberapa di antaranya melalui media sosial, kerja sama dengan travel agent, dan promosi daring berbasis SEO (Search Engine Optimization) untuk menjangkau wisatawan generasi digital.
“Kami juga mengandalkan promosi melalui kanal digital dan informasi realtime mengenai objek wisata, sehingga wisatawan bisa mendapatkan gambaran lengkap sebelum memutuskan untuk datang,” jelasnya.
Kenaikan jumlah pengunjung ini tidak hanya berdampak pada pemasukan dari sektor retribusi, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar. Pelaku usaha mikro, pedagang kaki lima, pengelola homestay, dan transportasi lokal ikut merasakan manfaat dari tingginya mobilitas wisatawan.
Dinas Pariwisata Bantul berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga libur sekolah mendatang. Pihaknya juga berencana menambah atraksi wisata musiman serta meningkatkan pelayanan dan kenyamanan di lokasi wisata demi mempertahankan minat wisatawan.
“Kami ingin menjadikan Bantul sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman, dan selalu dirindukan,” pungkas Ipung. (ef linangkung)