
TUGUJOGJA – Kota Yogyakarta dan Solo masih menempati posisi teratas destinasi favorit wisatawan Daop 6 selama libur sekolah tahun ini. Wisatawan membanjiri Malioboro, Keraton, Candi Prambanan, dan berbagai tempat wisata lainnya sejak awal Juli lalu.
Namun, hari ini, mereka menutup liburan dengan kepulangan serentak menggunakan moda transportasi andalan: kereta api jarak jauh.
Puncak Arus Balik Libur Sekolah
Minggu (13/7) ini menjadi puncak arus balik masa libur sekolah. Ribuan orang tampak memadati Stasiun Tugu Yogyakarta sejak pagi hari. Mereka menyeret koper-koper besar dengan langkah tergesa.
Anak-anak menempel pada ibunya sambil menggenggam es krim yang sudah meleleh. Ayah mereka menenteng kardus oleh-oleh gudeg kaleng, bakpia, hingga kaos oblong bertuliskan Jogja Istimewa.
Kereta api menjadi primadona. Berdasarkan data yang dihimpun PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta, sebanyak 27.005 penumpang berangkat dari Daop 6 pada Minggu (13/7).
Angka ini melonjak signifikan dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar belasan ribu penumpang per hari.
Feni Novida Saragih selaku Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta mengimbau seluruh penumpang untuk memeriksa kembali jadwal perjalanan kereta api pada tiket masing-masing.
Ia mengingatkan bahwa KAI selalu menjaga ketepatan waktu keberangkatan kereta api. Para penumpang wajib menyesuaikan jadwal dan tiba di stasiun minimal 30 menit sebelum kereta berangkat.
“Kami mengimbau penumpang memeriksa jadwal keberangkatan KA mereka. Jangan sampai terlambat. Kami sangat menjunjung ketepatan waktu keberangkatan kereta api,” tegas Feni.
Tips Perjalanan
Feni juga menekankan agar para penumpang memperhatikan barang bawaan masing-masing. Penumpang harus membawa barang sesuai ketentuan bagasi yang berlaku.
KAI menetapkan batas bagasi maksimal 20 kilogram dengan volume maksimum 100 dm³. Barang bawaan juga dibatasi dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan maksimal 4 koli (item bagasi).
Jika penumpang membawa bagasi berlebih saat boarding, mereka akan dikenakan bea tambahan. KAI mematok tarif bagasi berlebih Rp10.000 per kilogram untuk kelas eksekutif, Rp6.000 per kilogram untuk kelas bisnis, dan Rp2.000 per kilogram untuk kelas ekonomi.
“Kami meminta penumpang mematuhi aturan bagasi agar perjalanan lancar tanpa kendala,” lanjut Feni.
Selain itu, Feni menekankan agar penumpang tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan selama di stasiun maupun di dalam kereta.
KAI mengimbau penumpang tidak terburu-buru saat naik atau turun kereta, tetap mengutamakan keselamatan diri, keluarga, dan penumpang lainnya.
Feni memberikan beberapa tips perjalanan aman dan nyaman saat puncak arus balik hari ini.
- Pastikan data tiket sesuai identitas diri.
- Periksa nomor peron dan waktu keberangkatan melalui layar informasi di stasiun.
- Dengarkan pengumuman announcer dengan seksama.
- Jangan tinggalkan barang berharga tanpa pengawasan.
- Tanyakan kepada petugas jika membutuhkan informasi lebih lanjut.
Keriuhan pagi ini di Stasiun Tugu Yogyakarta menjadi saksi penutupan libur panjang sekolah. Semua penumpang menatap lurus ke depan, menanti kereta yang akan membawa pulang.
Namun, satu pesan penting terus terngiang di benak: jangan sampai salah jadwal dan kehilangan barang bawaan. (ef linangkung)