
TUGUJOGJA— Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto, menekankan pentingnya menanamkan budaya menulis sejak usia dini.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara peluncuran sejumlah buku karya siswa, guru, dan komunitas belajar di SD Negeri Jarakan, Sewon, pada Senin (28/4/2025).
Kebiasaan Menulis
“Budaya menulis itu saat ini masih harus terus kita tingkatkan. Salah satu contoh yang luar biasa ada di komunitas belajar guru SD kelas 1 di Sewon, yang aktif dan sudah mampu memproduksi karya-karya dalam bentuk tulisan,” ujar Nugroho.
Ia menambahkan, pembiasaan menulis sebaiknya berawal dari hal sederhana, seperti menulis buku harian. Menurutnya, kebiasaan ini tidak hanya menumbuhkan keterampilan menulis, tetapi juga mendorong minat baca.
“Menulis buku harian adalah aktivitas yang menyenangkan. Apa yang kita alami bisa dituangkan dalam tulisan. Ini pembiasaan yang baik, dimulai dari hal-hal kecil yang menyenangkan,” imbuhnya.
Lebih jauh, Nugroho berharap upaya SD Negeri Jarakan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Bantul.
“Menulis itu bukan hanya menuangkan pikiran, tetapi juga dapat menginspirasi orang lain. Membaca tulisan bisa menumbuhkan pemahaman dan semangat menulis bagi pembaca lainnya,” ungkapnya.
Peluncuran Buku di SD Jarakan Sewon
Dalam acara tersebut, SD Negeri Jarakan meluncurkan beberapa buku karya siswa dan guru.
- Langkah Awal Menuju Impian
Ini adalah buku literasi membaca karya 29 siswa kelas 1B SD Negeri Jarakan di bawah bimbingan wali kelas, MM Eni Suryati, M.Pd. yang bercerita tentang cita-cita dan impian para siswa.
- Secercah Harapan di Ujung Senja
Kemudian, ini buku keempat komunitas belajar guru kelas 1 se-Kapanewon Sewon yang membahas solusi mengajar anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dan anak lambat belajar.
- Sang Nyonya
Buku ke-12 ini karya MM Eni Suryati, M.Pd. yang mengisahkan motivasi hidup dan tantangan menjadi seorang guru.
- Badak Sumbu dan 77 Cerita Lainnya
- Menembus Batas Jauh di Atas Sana
- Cerita Kak Nana
Ini merupakan hasil karya siswa kelas 1A di bawah bimbingan guru Nuray Anggraini Nurchayat, S.Pd.
Semangat literasi ini sejalan dengan pesan sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer. “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.”
Melalui kegiatan ini, budaya menulis di kalangan generasi muda semakin tumbuh dan berkontribusi bagi masa depan pendidikan di Bantul. (Ef Linangkung)