Polisi Tangkap Remaja 16 Tahun Asal Pringgolayan, Terduga Perusakan Makam Non-Muslim di Bantul

Bagikan :
Terduga Perusak Nisan Ditangkap, Polisi Dalami Motifnya. (Dok. Polres Bantul)

TUGUJOGJA – Seorang remaja laki-laki berinisial ANFS asal Pringgolayan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, telah diamankan oleh aparat kepolisian atas dugaan terlibat dalam perusakan puluhan nisan di kompleks makam non-Muslim.

Pemuda yang diketahui lahir pada tahun 2009 tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Yogyakarta.

Penangkapan ANFS dibenarkan oleh Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Menurutnya, penangkapan dilakukan oleh jajaran Polsek Kotagede, kemudian kasus dilimpahkan ke Polresta Yogyakarta untuk penanganan lebih lanjut.

“Terduga pelaku sudah diamankan. ANFS, warga Bantul kelahiran tahun 2009, laki-laki, alamat Pringgolayan, Banguntapan, Bantul,” ujarnya Senin, 19 Mei 2025.

Puluhan Nisan Jadi Sasaran Perusakan di Tiga Lokasi

Insiden perusakan ini pertama kali terungkap setelah masyarakat melaporkan adanya kerusakan pada sejumlah nisan di pemakaman Kristen dan Katolik yang tersebar di tiga lokasi berbeda, yakni Baturetno, Purbayan, dan Sewon. Aksi ini sontak memicu kegemparan dan kekhawatiran di tengah warga.

Menanggapi laporan tersebut, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Sejumlah bukti dikumpulkan, termasuk rekaman kamera pengawas (CCTV) serta keterangan dari beberapa saksi yang berada di sekitar area pemakaman.

Baca juga  Ibu Tiri di Sleman Aniaya Anak Usia 4 Tahun hingga Alami Pembusukan Perut

Dari hasil penyelidikan itulah, identitas pelaku berhasil diidentifikasi dan ditindaklanjuti dengan proses penangkapan.

Saat ini, ANFS telah dipindahkan ke Polresta Yogyakarta. Proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap motif yang mendorong pelaku melakukan tindakan tersebut.

Hingga berita ini ditulis, aparat belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan di balik aksi vandalisme itu.

“Polresta Jogja menangani kasus ini,” tambah AKP I Nengah Jeffry.

Polisi Imbau Warga Jaga Kondusivitas

Dalam merespons kejadian yang cukup sensitif ini, aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing emosi atau bertindak reaktif.

Warga diminta tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus kepada pihak berwenang.

Pemerintah daerah bersama para tokoh masyarakat di Bantul juga telah mengambil langkah cepat dengan mengadakan pertemuan guna menjaga keharmonisan antarumat beragama.

Aparat berjanji akan menindaklanjuti perkara ini dengan profesionalisme dan keterbukaan kepada publik.

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6100584037459545298
JPW Desak Polda DIY Tangkap Bandar Judol: Logika Hukumnya Aneh, Masa Pemain Ditangkap, Bandarnya Dibiarkan?