
TUGUJOGJA — Gerakan anti-bullying di kalangan generasi muda kembali bergaung. Ruber Innovation Lab mengajak perwakilan komunitas kepemudaan dan perwakilan mahasiswa di sekitar Yogyakarta untuk bersama-sama mencegah gerakan bullying.
Sementara itu, mereka menggunakan metode yang lebih interaktif, yaitu board game Buddy Pekerti®. Kali ini, acara berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), pada Sabtu (26/04/2025).
Board Game Buddy Pekerti
Acara ini mengajak perwakilan komunitas dan mahasiswa untuk merasakan Buddy Pekerti® Experience. Ini merupakan sebuah board game kolaboratif untuk membangun rasa percaya diri, mengembangkan pola pikir bertumbuh, dan memperkuat empati antar individu.
Board game ini lahir dari keresahan terhadap kasus bullying yang masih marak di kalangan anak muda. Sejatinya, Buddy Pekerti® Experience ini mengadopsi metode coaching group dengan melibatkan sosok fasilitator.
Lalu, para peserta diajak berbagi cerita tentang pengalaman hidup, nilai diri, dan pertemanan yang sehat.
“Kegiatan ini bertujuan menciptakan ruang aman untuk bercerita, agar anak muda bisa saling mendukung dan menguatkan satu sama lain,” terang Apriyani Supriatna, Community Management Ruber Innovation Lab dalam sambutannya.
Selain itu, Rico Juni Artanto, Founder Ruber Innovation Lab sekaligus inisiator gerakan #1MYouthsStopBullying, juga turut hadir dalam acara ini.
Rico, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya inovasi sosial yang berorientasi pada dampak nyata di tengah masyarakat. Seperti board game Buddy Pekerti® yang merupakan produk dari inovasi sosial.
“Design thinking penting untuk memastikan inovasi sosial tidak hanya menghasilkan produk, tapi juga tepat sasaran dan berkelanjutan. #1MYouthsStopBullying menjadi cita-cita bersama, bukan hanya milik Ruber Innovation Lab, tetapi butuh gerakan masif dari pemuda itu sendiri sebagai target utama penghentian bullying,” ujarnya.
Tanggapan Peserta
Lintang Kartika, mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta, salah satu peserta acara ini juga berbagi pengalaman positif.
“Pas main Buddy Pekerti bener-bener terbuka satu sama lain karena kan ada kartu-kartunya. Menurut aku sesi Buddy Pekerti® ini membantu banget untuk kita yang mungkin takut atau malu untuk cerita, jadi dibuat lebih berani dan nyaman,” ungkapnya.

Harapannya, para peserta yang menghadiri Buddy Pekerti® Experience dapat mempraktikan Buddy Pekerti® di lingkungan mereka masing-masing.
Selain itu, melalui acara ini pula, Ruber Innovation Lab berharap semakin banyak komunitas dan institusi pendidikan yang mendukung terciptanya ruang aman, inklusif, dan suportif bagi generasi muda Indonesia.
Dukungan dan keterlibatan aktif dari para pemuda menjadi kunci untuk mewujudkan lingkungan bebas bullying di masa depan.
Ruber Innovation Lab adalah ruang aksesibel bagi generasi muda untuk memformulasikan inovasi di berbagai sektor dalam tujuan memberikan dampak yang luas terhadap permasalahan di lingkungan masyarakat dengan berkelanjutan.
Fokus Ruber Innovation Lab adalah social product development, people development, open innovation & creative space, community engagament & collaboration, impact reporting.
Bersama Tugu Jogja, Ruber Innovation Lab berkolaborasi dalam melakukan pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan di Indonesia.***(Apriyani Supriyatna)