Sri Sultan Soroti Kinerja OPD DIY: Satpol PP Jadi Teladan, Disdikpora DIY Terendah

Bagikan :
Sri Sultan Hamengku Buwono X/Foto: Humas Pemda Jogja

TUGUJOGJA – Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan (Rakordal) Triwulan II Tahun 2025, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X membongkar capaian dan kegagalan kinerja seluruh perangkat daerah. Ia membeberkan fakta-fakta tanpa tedeng aling-aling.

Satpol PP DIY tampil sebagai juara, sementara Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY harus menerima kenyataan pahit berada di dasar klasemen.

Dalam suasana yang penuh tensi, Sri Sultan menyampaikan hasil evaluasi terbuka. Ia menyebut rerata kinerja perangkat daerah DIY berada dalam kategori Baik, namun menekankan bahwa angka rata-rata itu tidak boleh membuat siapa pun merasa nyaman.

“Saya harap tidak ada yang merasa puas. Kepala OPD harus terus merefleksikan programnya. Apakah benar membawa manfaat nyata bagi rakyat?” tegasnya.

Sri Sultan secara terang-terangan menyebut Satpol PP DIY sebagai Pengguna Anggaran Terbaik. Capaian ini membuat institusi penegak perda tersebut mendapat sorotan positif.

Di sisi lain, Disdikpora DIY justru menjadi lembaga dengan performa anggaran paling rendah, sebuah ironi mengingat sektor pendidikan seharusnya menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia.

Baca juga  Plengkung Gading Ditutup Mulai 15 Maret untuk Observasi

Evaluasi Pendidikan: Dari BPJKS hingga SMKN 1 Pandak

Tak hanya itu, pada level Kuasa Pengguna Anggaran, Badan Penghubung Jogja di Jakarta (BPJKS) mencatatkan diri sebagai yang terbaik. Sementara itu, Balai Pendidikan Menengah Kulon Progo justru mencatat performa terburuk.

Evaluasi ini turut mengungkap fakta mengejutkan di lingkup pendidikan menengah kejuruan.

SMKN 6 Yogyakarta tampil sebagai sekolah kejuruan paling unggul, baik dalam serapan anggaran maupun output program yang terukur. Sebaliknya, SMKN 1 Pandak harus menerima kritik keras karena berada di posisi paling buncit dalam daftar evaluasi.

Sri Sultan tidak berhenti sampai di situ. Ia menegaskan bahwa setiap rupiah dari anggaran negara harus memiliki dampak nyata. Ia menolak anggapan bahwa pertanggungjawaban anggaran cukup berhenti di tataran administratif.

“Jangan cuma asal laporan selesai. Anggaran itu milik rakyat. Kalau tidak memberikan manfaat substansial, berarti kita gagal mengelola amanah,” ujarnya.

Ia kemudian menyerukan agar semua lini pemerintahan meningkatkan kolaborasi lintas sektor dan lintas level, terutama antara pusat dan daerah. Menurutnya, tantangan pembangunan ke depan makin kompleks dan hanya bisa ditaklukkan dengan kerja kolektif.

Baca juga  Muhammadiyah Resmikan SPPG Nasional, Tegaskan Implementasi Fikih Al-Ma’un Demi Generasi Emas Indonesia

“Jangan sampai kita sibuk mengurus prosedur tapi lupa esensi. Pembangunan itu harus menyentuh hidup masyarakat. Bukan sekadar pencitraan,” pesan Sultan.

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6100584037459545298
JPW Desak Polda DIY Tangkap Bandar Judol: Logika Hukumnya Aneh, Masa Pemain Ditangkap, Bandarnya Dibiarkan?