
TUGUJOGJA – Kecelakaan lalu lintas kembali mengguncang jagat maya. Warga Gunungkidul gempar ketika emak-emak pengendara motor menerobos lampu merah dan menabrak gadis belia berusia 19 tahun di simpang empat Padukuhan Trimulyo II, depan Kantor Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Rabu, 9 Juli 2025 malam.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Nur Ikhwan, menegaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi begitu cepat. Sri Mudiyanti (45), warga Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, mengendarai motor Yamaha Jupiter bernopol AB 2392 PD dari arah Barat menuju Timur.
Ipda Nur Ikhwan menjelaskan, Sri sempat berbelok ke kanan menuju Gupakan ketika tiba-tiba Dewi Auliya Salsabila (19), warga Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, melaju dengan motor Beat bernopol AB 6756 YY dari arah Timur menuju Barat.
“Motor Beat yang dikendarai Dewi dengan kecepatan sedang itu menerobos lampu merah tanpa ragu,” ujar Ipda Nur Ikhwan.
Sri menerobos lampu merah saat hendak belok kanan dan tak mampu menghindar. Kedua motor langsung bertabrakan keras di tengah simpang empat yang ramai kendaraan.
Benturan itu membuat Sri terpental dari motornya. Tubuhnya terhempas ke aspal dan kepalanya menghantam keras, menimbulkan suara menggetarkan hati para saksi di lokasi. Warga sekitar segera berhamburan membantu kedua korban yang terkapar.
Ipda Nur Ikhwan memastikan Sri mengalami cidera kepala ringan dan luka pada pelipis kiri. Sementara Dewi Auliya mengalami luka lecet di pipi kiri dan kanan. Petugas medis segera mengevakuasi keduanya untuk mendapatkan perawatan intensif.
Polisi lalu mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti untuk mendukung proses penyelidikan. Ipda Nur Ikhwan menegaskan, pihaknya akan memeriksa saksi dan rekaman CCTV untuk memastikan penyebab utama kecelakaan tragis tersebut.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan akibat pengendara yang menerobos lampu merah. Masyarakat pun mendesak para pengendara agar mematuhi rambu lalu lintas. Tindakan ceroboh di jalan raya dapat berujung maut atau melukai sesama pengguna jalan.
Kecelakaan yang melibatkan emak-emak dan gadis belia ini menyadarkan semua pihak bahwa lampu merah bukan sekadar hiasan jalan. Lampu merah adalah peringatan untuk menyelamatkan nyawa, bukan sekadar rambu yang bisa diabaikan sesuka hati.