
TUGUJOGJA – Balita perempuan berumur 3 tahun di Kecamatan Patuk, Gunungkidul menjadi korban predator anak. Pelakunya adalah saudara orangtuanya, HR, pria berumur 50 tahun yang dengan tega melampiaskan nafsunya ke keponakannya sendiri.
Peristiwa dugaan kekerasan terhadap anak ini terjadi pada Sabtu siang, 26 April 2025. Korban yang masih berusia tiga tahun diduga mengalami perlakuan tidak pantas oleh HR.
Kejadian tersebut terungkap ketika korban dengan polos menceritakan dan memperagakan perlakuan bejat yang dilakukan oleh pamannya.
Orangtua korban menjelaskan bahwa pada pagi hari, HR datang ke rumah mereka yang jaraknya tidak jauh. Saat itu, HR menawarkan ayam kepada keluarga korban.
“Ketika HR ingin pulang, anak saya itu minta ikut. HR sempat terdiam sekejap langsung mengajak anak saya itu ke rumahnya,” ungkap orang tua korban saat ditemui pada Selasa, 29 April 2025.
Menurut penuturannya, hubungan antara anaknya dan HR memang sudah cukup akrab. Bahkan, korban kerap memanggil HR dengan sebutan “papih”, sehingga tidak ada kecurigaan sebelumnya.
Sekitar pukul 13.30 WIB, HR mengantar kembali korban ke rumah. Orangtua korban awalnya tidak menyadari ada sesuatu yang janggal.
Namun, tak lama setelah itu, anak tersebut mulai memperagakan gerakan yang membuat sang ibu curiga. Apalagi saat anak mengaku merasakan sakit di bagian kemaluannya.
Sang anak berbaring dan memperagakan perlakuan keji yang dilakukan pamannya. “Terus anak saya juga dilihatin gambar tidak senonoh di ponsel,” ujarnya.
Reaksi keluarga langsung tercengang, sebab usia anak masih sangat dini. Sang ibu sempat berpikir positif, namun saat memandikan anaknya, keluhan rasa sakit kembali diutarakan.
Laporan ke Rumah Sakit dan Kepolisian
Merasa khawatir dengan kondisi anaknya, keluarga segera membawa korban ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis (visum). Meski pada awalnya belum ditemukan tanda-tanda kekerasan secara langsung, tim dokter mulai merasa curiga setelah melihat sebuah foto yang ditunjukkan oleh orangtua korban.
“Akhirnya pada Senin, (28/4) kami ke Polres dan didampingi oleh pihak dokter RSUD. Dan akhirnya setelah itu dengan kepolisian kami kembali ke RSUD,”
katanya.
Hasil visum kemudian menunjukkan bahwa korban mengalami trauma tumpul di bagian kelamin, memperkuat dugaan telah terjadi kekerasan.
Dugaan Motif Pelaku
Sebelum peristiwa itu terjadi HR sering bercerita jika isteinya sudah enggan melayaninya. HR bahkan sempat berkeinginan untuk ‘jajan’.
‘Ngomong gitu ke mertua saya, sehingga saya yakin anak saya pasti dilecehkan sama dia,” katanya.
Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Gunungkidul. Pihak keluarga berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dan pelaku dapat segera ditangkap serta dihukum seberat-beratnya.***