
TUGUJOGJA – Wakil Bupati Sleman, Danang Mahaesa, langsung meninjau lokasi kebakaran pabrik garmen yang terjadi dini hari tadi. Ia menerima informasi pertama kali sekitar pukul 03.00 WIB dan segera mengarahkan tim untuk mengecek kondisi di lapangan.
Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku di lokasi hingga pagi, berusaha memadamkan api yang cukup besar. Wakil Bupati menyoroti kemungkinan dampak lanjutan dari insiden ini, terutama terkait nasib tenaga kerja.
“Kami belum tahu pasti penyebab kebakaran ini. Tapi yang jelas, saat ini tim pemadam dan petugas gabungan masih bekerja di TKP,” ujar Danang saat ditemui di lokasi.
Danang mulai mempertimbangkan potensi efek domino akibat kebakaran, khususnya ancaman pemberhentian sementara maupun PHK terhadap pekerja. Ia mengaku prihatin mengingat mayoritas pekerja pabrik adalah perempuan asal Sleman.
“Kami khawatir dampaknya meluas. Jangan sampai kebakaran ini justru memperburuk situasi tenaga kerja, apalagi jika sudah ada pembatasan jam kerja atau pemutusan hubungan kerja sebelumnya,” tambahnya.
Wakil Bupati juga telah menginstruksikan Dinas Tenaga Kerja untuk segera melakukan pendataan dan mengkaji dampak sosial dari kejadian ini. Ia menegaskan pentingnya tindakan cepat agar para pekerja tidak menjadi korban lanjutan.
“Pabrik garmen secara nasional memang sedang menghadapi tekanan. Ini yang perlu kami antisipasi. Kami ingin memastikan kondisi para pekerja tetap aman, terutama bagi mereka yang masih bertahan di tengah situasi sulit,” tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait jumlah korban maupun total kerugian. Pemerintah Kabupaten Sleman masih menunggu laporan lengkap dari tim pemadam dan kepolisian. (ef linangkung)