
Sebuah granat jenis nanas yang diduga masih aktif ditemukan tersimpan di dalam lemari pakaian milik seorang warga di Dusun Gaten, Kalurahan Sumberejo, Tempel, Sleman. Penemuan ini berujung pada pemusnahan granat oleh tim Gegana setelah proses pelaporan dan pengamanan lokasi oleh aparat kepolisian.
Peristiwa tersebut bermula saat keluarga pemilik rumah sedang berkumpul dalam suasana Lebaran pada Kamis (10/4/2025). Dalam kesempatan itu, sang pemilik rumah mengungkapkan kepada saudaranya tentang keberadaan granat yang disimpan di dalam kamar.
“Saat itu pemilik rumah menceritakan kepada saudaranya tentang keberadaan granat tersebut yang berada di salah satu kamar, tepatnya di lemari pakaian bagian belakang,” ungkap Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo.
Mendengar hal tersebut, keluarga kemudian menyarankan agar pemilik rumah segera melapor kepada pihak berwajib.
“Setelah berunding dengan saudaranya, pemilik rumah disarankan untuk melaporkan ke Polsek Tempel pada hari Jumat (11/4/2025),” sambungnya.
Pihak kepolisian dari Polsek Tempel segera bergerak ke lokasi dan berkoordinasi dengan Sat Brimob Polda DIY guna penanganan lebih lanjut. Granat yang ditemukan akhirnya berhasil dijinakkan dan dimusnahkan oleh Tim Detasemen Gegana Unit Jibom Sat Brimobda Polda DIY di area persawahan Dusun Jetis, Sumberrejo, Tempel pada hari yang sama sekitar pukul 10.15 WIB. Proses tersebut dipimpin oleh Kompol Sancoko bersama Kaden Gegana Sat Brimob Polda DIY.
Granat tersebut diduga merupakan peninggalan dari orang tua pemilik rumah, almarhum Saji Podo Saputro, yang merupakan purnawirawan Polri dan pernah berdinas di Timor Timur.
“Diperkirakan granat tersebut peninggalan orang tua pemilik rumah dari almarhum Saji Podo Saputro yang merupakan Purnawirawan Polri (eks. Timor Timur), yang mana kemungkinan granat yang ditemukan di rumahnya adalah sisa zaman dahulu saat almarhum dinas di Timor Timur,” jelas Edy.
Saat ditemukan, kondisi granat masih utuh dengan cincin pengait yang belum terlepas.
“Saat ditemukan di bekas kamar almarhum, granat tersebut masih ada swet pengaitnya/cincin, berwarna hitam bergaris kuning,” tegasnya.
Kapolresta Sleman mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan benda mencurigakan atau berbahaya.