Misteri Batu Nisan Belanda di Pasar Beringharjo: Saksi Bisu Peninggalan Kolonial yang Masih Tersisa

Bagikan :
Di Beringharjo Jogja, ada batu nisan Johanna yang simpan banyak misteri, berikut info lengkapnya, foto ilustrasi (Pexels// Mike Bird)

TUGUJOGJA – Di tengah kesibukan aktivitas para pedagang serta pengunjung yang berlalu lalang di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, tersimpan sebuah kisah sejarah yang nyaris terlupakan.

Di salah satu sudut pasar legendaris di Jogja ini, berdiri sebuah batu nisan tua yang berasal dari masa penjajahan Belanda.

Ini merupakan batu nisan Johanna yang kini menjadi jejak peninggalan kolonial yang tetap bertahan di tengah perubahan zaman.

Batu Nisan Kolonial di Tengah Pasar Tradisional

Batu nisan tersebut bukanlah sekadar benda tak berarti.

Sebab, konon dulunya kawasan lokasi batu nisan tersebut pernah berfungsi sebagai kompleks pemakaman warga Belanda.

Namun seiring berjalannya waktu, fungsinya berubah drastis.

Akan tetapi, satu nisan tetap bertahan dan menjadi saksi bisu dari sejarah tersebut.

Batu nisan itu diketahui milik seorang bayi bernama Johanna Albertina Van Affelen.

Berdasarkan tulisan yang terukir di permukaannya, Johanna lahir pada tanggal 28 September 1865 dan meninggal dunia pada 9 Juli 1866, di usia yang belum genap satu tahun.

Baca juga  Link Video Green Screen Velocity: Cara Buat Tren Viral Velocity Gedung

Kisah yang Mengiringi Nisan Johanna

Keberadaan batu nisan ini tak hanya nampak unik karena nilai sejarahnya, tetapi juga karena menyimpan kisah misterius yang terus hidup dalam cerita warga sekitar.

Konon, batu nisan Johanna pernah beberapa kali dipindahkan oleh petugas.

Namun, kejadian aneh selalu menyusul setelahnya.

Salah satu kisah yang cukup dikenal adalah tentang seorang petugas keamanan yang memindahkan nisan tersebut dari tempat aslinya.

Tak lama berselang, petugas tersebut diliputi rasa takut akibat mengalami berbagai kejadian ganjil, seperti mencium aroma wewangian tanpa sumber yang jelas.

Akhirnya, karena tidak tahan dengan gangguan yang dirasakan, ia memutuskan mengembalikan batu nisan itu ke lokasi semula di area Pasar Beringharjo.

Masih Misteri

Cerita tentang batu nisan Johanna Albertina Van Affelen menjadi bukti bahwa sejarah tidak selalu hadir dalam bentuk yang mencolok.

Dan ti tengah aktivitas ekonomi yang berlangsung setiap hari, keberadaan batu nisan ini menjadi pengingat bahwa kawasan Pasar Beringharjo bukan sekadar tempat transaksi.

Akan tetapi juga sebagai ruang yang menyimpan jejak masa lalu.

Baca juga  Jadwal Sholat Jogja Hari Ini Rabu, 28 Mei 2025: Tepat 1 Dzulhijah 1446H

Percaya atau tidak akan kisah-kisah misterius yang mengiringinya adalah pilihan masing-masing individu.

Namun satu hal yang pasti bahwa kini keberadaan nisan Belanda ini merupakan salah satu peninggalan kolonial yang masih tersisa di jantung Kota Yogyakarta.***

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6100584037459545298
JPW Desak Polda DIY Tangkap Bandar Judol: Logika Hukumnya Aneh, Masa Pemain Ditangkap, Bandarnya Dibiarkan?