
TUGUJOGJA – Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti halaman Mapolda DIY saat 98 personel Satbrimob Polda DIY akhirnya kembali dengan utuh dan selamat dari penugasan dalam Operasi Kepolisian Satgas Amole II Tahun 2024 di bawah kendali operasi (BKO) Polda Papua.
Kapolda DIY, Irjen Pol. Anggoro Sukartono, S.I.K., memimpin langsung upacara penyambutan dengan penuh rasa bangga. Para Pejabat Utama Polda DIY turut hadir, memberikan penghormatan atas dedikasi luar biasa para prajurit Bhayangkara yang telah menuntaskan misi negara di tanah Papua.
Selama enam bulan, personel Satbrimob menjalankan tugas negara di wilayah hukum Polda Papua. Mereka menghadapi berbagai tantangan ekstrem, mulai dari medan geografis yang berat hingga dinamika keamanan yang tinggi.
Namun, mereka tetap berdiri teguh, menjaga kehormatan institusi dan negara dengan disiplin, kekompakan, serta semangat juang yang tak tergoyahkan.
Kapolda DIY menerima bendera Merah Putih yang diserahkan langsung oleh perwakilan personel Satgas sebagai simbol tuntasnya misi dan pengabdian.
Kapolda kemudian mengalungkan bunga kepada personel sebagai simbol kehormatan dan ucapan selamat datang kembali ke tanah kelahiran.
Pesan Kapolda DIY: Hormat, Doa, dan Harapan Baru
Dalam amanatnya, Irjen Pol. Anggoro mengajak seluruh hadirin untuk berdiri dan mengheningkan cipta. Ia memimpin doa bagi para personel Polri yang gugur dalam tugas, termasuk rekan-rekan yang pernah tergabung dalam Satgas Amole.
“Hari ini kita tidak hanya menyambut personel yang kembali, tetapi juga merayakan keberhasilan operasi dan keselamatan mereka semua. Ini bukan hal biasa. Sebanyak 98 personel kembali dengan utuh. Ini adalah bentuk nyata dari soliditas, loyalitas, dan dedikasi yang luar biasa,” tegas Kapolda dengan suara lantang.
Kapolda menyampaikan terima kasih mendalam kepada seluruh anggota Satgas yang telah menjalankan amanah dengan hati, tenaga, dan keberanian tinggi.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemulihan pasca-tugas, termasuk pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mengingat Papua merupakan wilayah endemik malaria.
“Kembalilah bertugas dengan semangat baru. Teruslah menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat Yogyakarta. Kehadiran kalian kembali adalah kebanggaan bagi Polda DIY dan seluruh masyarakat,” tutup Kapolda dengan suara penuh haru.
Kepulangan ke-98 personel Satgas Amole II ini menjadi simbol utuhnya pengabdian dan kemenangan moral. Mereka tidak hanya membawa kembali tubuh yang utuh, tetapi juga kehormatan, semangat, dan cerita perjuangan Bhayangkara di ujung timur Indonesia.