
TUGUJOGJA – Menjelang Iduladha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul mengumumkan telah memetakan sebanyak 987 titik lokasi pelaksanaan salat Iduladha.
Jumlah ini tersebar merata di 18 kapanewon (kecamatan) yang ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Staf Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Gunungkidul, Nur Farid, menyampaikan bahwa lokasi-lokasi tersebut mencakup area masjid maupun lapangan terbuka.
“Titik pelaksanaan salat Iduladha ini tersebar baik di masjid maupun di lapangan. Kami sudah melakukan pemetaan dan pendataan secara menyeluruh di seluruh wilayah Gunungkidul,” ujar Nur Farid melalui sambungan telepon pada Rabu, 4 Juni 2025.
Lokasi Utama Salat Iduladha 2025 di Gunungkidul
Kemenag Gunungkidul menetapkan Alun-alun Wonosari, yang terletak di Kapanewon Wonosari, sebagai lokasi utama pelaksanaan salat Iduladha tahun ini. Farid memperkirakan jumlah jemaah yang akan hadir di lokasi ini mencapai 8.000 orang.
“Untuk di Alun-alun Wonosari, salat Idul Adha akan dipimpin oleh H. Budiman Al-Hafidz sebagai imam, dan Prof. Ahmad Muttagin, Ph.D sebagai khatib,” jelasnya.
Secara keseluruhan, Kemenag Gunungkidul memperkirakan bahwa sekitar 300.000 warga Muslim akan melaksanakan salat Iduladha di seluruh wilayah kabupaten. Angka ini hampir sama dengan jumlah jemaah yang mengikuti salat Idulfitri pada April 2025 lalu.
“Prediksi jumlahnya masih sama seperti saat Idulfitri kemarin, tidak berbeda jauh,” imbuh Farid.
Kepala Kemenag Ajak Warga Jaga Kebersamaan dan Nilai Gotong Royong
Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Mukotip, dalam pernyataan terpisah, mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salat Iduladha dengan penuh semangat kebersamaan dan ketertiban. Ia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kekompakan dalam momen hari besar keagamaan ini.
“Atas nama Kementerian Agama Gunungkidul, kami mengimbau umat Islam untuk melaksanakan salat Idul Adha secara bersama-sama, baik di lapangan maupun di masjid-masjid, dengan tertib, ikhlas, serta menjunjung tinggi kebersamaan dan kekompakan,” tegas Mukotip.
Mukotip juga menekankan pentingnya penyaluran daging kurban secara tepat sasaran. Ia berharap panitia pelaksana kurban dapat mendistribusikan daging kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Kami berharap panitia kurban atau pihak yang melaksanakan kurban dapat mendistribusikan daging kepada jemaah yang benar-benar membutuhkan, agar dapat memupuk semangat gotong royong dan kepedulian sosial,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mukotip mengingatkan seluruh khatib Iduladha untuk mengedepankan pesan-pesan yang mencerminkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin.
Ia menekankan pentingnya membangun persatuan dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi secara positif terhadap pembangunan daerah.
“Kami minta para khatib menyampaikan pesan-pesan seperti saling menghormati, menjaga persatuan dan kesatuan, serta ajakan untuk bersama-sama membangun Gunungkidul sesuai kemampuan masing-masing,” pungkasnya.
Dengan koordinasi matang dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, pelaksanaan salat Iduladha 2025 di Gunungkidul akan berjalan lancar, khidmat, dan membawa keberkahan bagi semua pihak. (ef linangkung)