
TUGUJOGJA- Hingga pukul 09.30 WIB, proses pemadaman peristiwa kebakaran yang melanda pabrik PT Mataram Tunggal Garment (MTG) di Padukuhan Balong, Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dari Sleman, Bantul, Kulon Progo, Magelang, dan UGM dikerahkan ke lokasi.
Namun, akses masuk yang sempit membuat hanya satu mobil pemadam yang dapat masuk ke area pabrik, sementara mobil lainnya bertugas menyuplai air dari luar. Api terlihat masih berkobar di area pabrik yang menjadi produsen pakaian wanita untuk pasar ekspor ke Jepang, Amerika, dan Taiwan.
Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, mengungkapkan bahwa titik api utama berada di sisi utara pabrik dan belum sepenuhnya padam. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan ekskavator untuk membantu proses pemadaman.
“Kami sudah siapkan ekskavator tapi masih menunggu instruksi lebih lanjut,” tutur dia.
Kapolsek Ngaglik, AKP Yuliyanto, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 04.00 WIB. Dugaannya, api berasal dari salah satu ruang produksi di bagian belakang pabrik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Tadi pabrik dalam kondisi kosong dan hanya dijaga oleh petugas keamanan,”tuturnya.
Salah satu pegawai, AH, menyebutkan bahwa PT Mataram Tunggal Garmen memiliki hampir 2.000 karyawan. Namun, belum ada informasi resmi mengenai dampak kebakaran terhadap operasional pabrik dan nasib para pekerja.
“Belum ada informasi apakah akan diliburkan atau tidak. Tadi kita yang datang sempat gelar doa bersama agar api cepat padam dan tidak meluas,” ungkapnya.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Hingga saat ini, belum ada estimasi resmi mengenai total kerugian yang timbul. Pihak berwenang terus berupaya memadamkan api dan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. (ef linangkung)