
TUGUJOGJA – Kabar menggembirakan menghampiri warga Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Mulai musim haji tahun 2026, calon jamaah haji asal Kota Gudeg tidak perlu lagi menempuh perjalanan panjang menuju Embarkasi Donohudan di Boyolali untuk memulai perjalanan suci mereka.
Kementerian Agama Kota Yogyakarta memastikan para jamaah akan menikmati inovasi layanan haji terbaru. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Yogya, Muhammad Tahrir menegaskan pihaknya siap menghadirkan konsep embarkasi haji berbasis hotel di wilayah Kulon Progo, tepatnya di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA).
“Kami ingin memberikan pelayanan terbaik. Kanwil Kemenag DIY sudah menggagas embarkasi hotel untuk haji 2026. Ini bentuk transformasi pelayanan haji yang lebih modern dan fokus pada kenyamanan jamaah,” tegas Tahrir dalam Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Haji pada Rabu, 16 Juli 2025.
Tahrir menjelaskan pihaknya akan memusatkan semua proses pra-keberangkatan haji di hotel-hotel pilihan. Mulai dari karantina, pemeriksaan kesehatan akhir, manasik, hingga proses administrasi dan imigrasi akan berlangsung di hotel yang telah ditunjuk di sekitar YIA.
“Calon jamaah tidak perlu lagi transit di Donohudan. Setelah semua proses selesai di hotel, mereka langsung naik bus menuju YIA. Jarak hotel ke bandara hanya sekitar lima menit. Ini akan mempercepat alur layanan dan meminimalisir kelelahan jamaah,” jelasnya penuh semangat.
Tahrir memastikan pihaknya telah meninjau langsung kesiapan hotel di kawasan YIA. Ia menyebut hasil studi kelayakan yang dilakukan bersama Badan Penyelenggara Haji dan Komisi VIII DPR RI menunjukkan hotel-hotel tersebut sangat layak menjadi pondokan jamaah.
“Kami sudah lakukan studi kelayakan hotel bersama Komisi VIII DPR RI. Hasilnya sangat baik dan layak digunakan,” ujarnya mantap.
Kebijakan baru ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Ketua Tim Kerja Bina Mental Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Yogya, Hibnu Basuki, mengaku pihaknya menyambut baik gagasan tersebut.
“Kami sangat mendukung kebijakan ini. Dengan adanya embarkasi hotel di Kulonprogo, jamaah kita tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke Donohudan, Boyolali. Ini akan mengurangi risiko kelelahan, terutama bagi jamaah lanjut usia,” katanya.
Hibnu menyebut transformasi layanan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memuliakan para tamu Allah. Ia berharap kebijakan embarkasi haji berbasis hotel mampu meningkatkan kualitas ibadah haji jamaah asal DIY.
“Banyak jamaah lansia yang mengeluh lelah saat harus berangkat ke Donohudan. Dengan embarkasi hotel ini, mereka bisa lebih tenang dan nyaman sebelum terbang ke Tanah Suci,” tegasnya.