Food Bank Lumbung Mataraman Gandeng Hotel, Restoran, dan Masyarakat Umum

Bagikan :
Food Bank Lumbung Mataraman/Foto: Pemkot Yogyakarta

TUGUJOGJA – Food Bank Lumbung Mataraman terus menebar manfaat nyata bagi masyarakat Kota Yogyakarta. Program inovatif ini lahir dari semangat Gandeng Gendong, yang diusung Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memperkuat ketahanan pangan warga, khususnya para lansia.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menegaskan pihaknya terus menggandeng berbagai elemen masyarakat. Ia menyatakan Gandeng Gendong berarti menggandeng pihak yang mampu untuk menggendong mereka yang belum mampu.

“Food Bank ini menjadi salah satu dari sekitar 162 program perubahan atau quick win pada 100 hari kerja kami. Fokus kami jelas, yakni memperkuat ketahanan pangan khususnya bagi lansia di Kota Yogyakarta,” tegas Wawan.

Wawan menyebut Food Bank Lumbung Mataraman telah menggandeng para pelaku hotel dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta. Selain itu, korporasi, komunitas, hingga masyarakat umum juga ikut terlibat dalam gerakan kemanusiaan ini.

“Teman-teman donatur berasal dari berbagai pihak. Ketika masyarakat atau komunitas ingin menyumbangkan makanan, kami terbuka untuk jemput bola. Kami akan menjemput dan langsung mendistribusikannya kepada penerima,” ucapnya.

Baca juga  Suami Istri Tewas Dihajar Truk Boks di Kalibawang Kulonprogo

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi menambahkan pihaknya menerima donasi berupa makanan siap konsumsi. Ia menegaskan food bank ini bukan hanya food rescue, melainkan juga food charity yang menerima bahan makanan.

“Semua makanan yang didonasikan harus layak konsumsi. Jika ada yang mau berdonasi berupa uang, kami akan belanjakan makanan dan langsung kami distribusikan kepada penerima manfaat,” jelas Sukidi.

Ia menekankan Pemkot Yogyakarta akan memudahkan proses donasi masyarakat. Tim Food Bank Lumbung Mataraman siap menjemput bola demi memastikan setiap nasi bungkus, lauk, maupun bahan pangan sampai ke tangan lansia dan masyarakat rentan tepat waktu.

“Bagi masyarakat, komunitas, korporasi, dan semua pihak yang ingin mendonasikan makanan melalui Food Bank Lumbung Mataraman bisa langsung menghubungi call center kami di 0857 1301 3997,” imbuh Sukidi dengan suara tegas penuh kepastian.

Food Bank Lumbung Mataraman telah menjadi mercusuar kepedulian di Kota Yogyakarta. Program ini tidak hanya menyalakan harapan para lansia, tetapi juga memupuk nilai kemanusiaan yang perlahan memudar di era individualisme.

Baca juga  6 Tantangan Pengendalian Penduduk dalam Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Yogyakarta

Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak seluruh elemen untuk bergandengan tangan, menumbuhkan kembali budaya berbagi yang menghidupi. Pada akhirnya, kebahagiaan sejati lahir ketika kita mampu membuat orang lain tersenyum dalam keadaan perut kenyang dan hati tenang. (ef linangkung)

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6100584037459545298
JPW Desak Polda DIY Tangkap Bandar Judol: Logika Hukumnya Aneh, Masa Pemain Ditangkap, Bandarnya Dibiarkan?