6 Tantangan Pengendalian Penduduk dalam Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Yogyakarta

Bagikan :
Forum Advokasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kota Yogyakarta 2025-2045/Foto: Pemkot Yogyakarta

TUGUJOGJA – Pemerintah Kota menghadapi enam tantangan utama dalam pengendalian penduduk yang terungkap dalam forum advokasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kota Yogyakarta 2025-2045.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Bappeda Kota Yogyakarta bersama DP3AP2 DIY pada Kamis, 22 Mei 2025, di Ruang Rapat Kunthi, Kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Agustina Setyaningrum, sebagai bagian dari tim penyusun GDPK Kota Yogyakarta, menjelaskan enam tantangan tersebut secara sistematis. Ia menegaskan pentingnya upaya aktif dalam menjawab isu-isu kependudukan yang semakin kompleks.

Tantangan Pengendalian Penduduk

Pertama, Pemerintah Kota Yogyakarta harus mempertahankan tren pertumbuhan penduduk agar tetap seimbang dengan daya dukung lingkungan dan kapasitas wilayah.

Kedua, Pemkot harus menyusun strategi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja produktif seiring dengan pertumbuhan penduduk usia kerja.

Ketiga, Pemerintah Kota Yogyakarta perlu mengantisipasi dampak angka ketergantungan yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Keempat, Pemkot dituntut untuk mengelola peningkatan jumlah penduduk lanjut usia agar tidak menimbulkan beban sosial maupun ekonomi yang berlebihan.

Kelima, Pemerintah harus menciptakan peluang dan ruang aktivitas yang produktif bagi penduduk lansia, guna menjaga kualitas hidup mereka.

Baca juga  Kelola Sumbu Filosofi Sesuai Kewilayahannya, Pemkot Yogyakarta Siapkan Perwal

Keenam, Kota Yogyakarta harus menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung kehidupan lansia agar tetap mandiri dan sejahtera.

GDPK Kota Yogyakarta Tahun 2025–2045 bertujuan untuk memperbarui dokumen sebelumnya pada 2018. Dokumen ini menjadi panduan utama dalam pembangunan kependudukan yang meliputi lima aspek penting.

  1. Pengendalian kuantitas penduduk
  2. Peningkatan kualitas penduduk
  3. Pembangunan keluarga
  4. Penataan persebaran dan mobilitas penduduk
  5. Penataan administrasi kependudukan

Indikator Program Bangga Kencana

Dalam forum tersebut, Dra. Ita Suryani, M.Kes. dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga DIY memaparkan sejumlah indikator program Bangga Kencana yang relevan untuk perencanaan daerah.

Indikator tersebut antara lain Angka Kelahiran Total (TFR), Indeks Pembangunan Keluarga, dan Angka Kelahiran Remaja (ASFR 15–19).

Sementara itu, Ir. Singgih Pintoko, S.T., MUP., dari tim penyusun RPJPD dan RPJMD Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa GDPK sangat relevan sebagai dasar penyusunan dokumen perencanaan jangka panjang dan menengah.

Kegiatan advokasi GDPK ini dapat meningkatkan pemahaman perangkat daerah tentang pentingnya GDPK sebagai rujukan strategis dalam pembangunan.

Baca juga  Pemkot Yogyakarta Serahkan Mobil Operasional Samsat ke Pemda DIY: Dorong Efisiensi dan Kualitas Pelayanan Pajak Digital

Dengan implementasi yang terarah, GDPK dapat menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan pembangunan kependudukan Kota Yogyakarta yang berkelanjutan. (ef linangkung)

Berita Terbaru

kecelakaan nmax
Pengendara N-Max Kehilangan Nyawa Seketika usai Tabrak Bokong Truk Bermuatan di Jalan Yogya–Wates
6100584037459545488
Jogja Fashion Week 2025 Hadirkan 67 Brand Lokal, Komunitas Difabel, hingga Warga Binaan
6100584037459545466
Cegah Konflik Sosial, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Mobil Keliling LK3 untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
szabo-viktor-vGE0yrnR9ac-unsplash
Soal dan Jawaban Modul 3.3 Pelatihan Anti Bullying Kemenag 2025
glenn-carstens-peters-npxXWgQ33ZQ-unsplash (2)
Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025 Sesuai Kemendikbudristek, Cek Selengkapnya di Sini

TERPOPULER

blt-kis
Cara Ambil Bansos KIS BPJS Kesehatan 2025 Bagaimana? Apakah Berwujud BLT?
Pasang Infografis Kode Etik Modul 3 PPG
Pasang Infografis Kode Etik Profesi Guru di Tempat yang Mudah Dilihat? Kunci Jawaban PPG Guru Tertentu Modul 3
6098332237645858980
Kasus Judi Online di Bantul Sarat Kejanggalan, Gus Hilmy: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
COE-Agustus-2
Terbaru! Deretan Event Jogja Agustus 2025: Festival Budaya hingga Konser Musik di Kota Pelajar
6100584037459545298
JPW Desak Polda DIY Tangkap Bandar Judol: Logika Hukumnya Aneh, Masa Pemain Ditangkap, Bandarnya Dibiarkan?