
TUGUJOGJA – Api mengamuk ganas melahap sebuah toko pertanian di depan Pasar Ngawen pada Jumat (25/7/2025) petang.
Polisi memastikan kobaran api meludeskan ratusan juta rupiah harta milik pedagang. Asap hitam membumbung tinggi menimbulkan kepanikan warga sekitar.
Kapolsek Ngawen, AKP Arif Heryanto, menegaskan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Polisi menerima laporan adanya kobaran api di gudang kios pertanian Prima Tani Kampung Lor, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen.
Gudang tersebut milik Haris Margono (58), warga Kampung Lor RT 002 RW 003.
“Saat itu saksi melihat asap mengepul dari samping toko. Api cepat sekali membesar,” ujar AKP Arif Heryanto dengan nada tegas di lokasi kejadian.
Purwono (61), pedagang asal Klaten yang berjualan di samping toko, melihat api pertama kali. Ia langsung berteriak memanggil Triyono (46), pedagang di depan toko yang juga warga Bundelan, Tancep, Ngawen.
Kedua saksi berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Warga berdatangan. Mereka berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Kepanikan semakin menjadi ketika kobaran api melahap seluruh bangunan gudang kios beserta isinya. Api menjilat motor Honda Stylo dan Honda Beat yang terparkir di dalam gudang.
“Warga sudah berusaha memadamkan dengan ember dan air sumur. Tapi api semakin besar, akhirnya kami menghubungi Damkar,” ungkap Triyono dengan suara bergetar.
Lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas langsung berjibaku melawan si jago merah. Mereka menyemprotkan air dari berbagai sisi untuk menaklukkan kobaran api. Asap hitam tebal menutupi sebagian area Pasar Ngawen.
Polisi memastikan proses pemadaman memakan waktu dua jam. Sekitar pukul 19.00 WIB, api berhasil dipadamkan total. Petugas kemudian melakukan pendinginan di titik api agar bara tidak kembali menyala.
Kapolsek Ngawen, AKP Arif Heryanto, memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran hebat ini. Namun, korban mengalami kerugian materiil yang tidak sedikit.
“Motor Honda Stylo dan Honda Beat milik korban hangus. Gudang pertanian berikut pupuk dan obat-obatan pertanian ludes terbakar. Total kerugian sekitar Rp855 juta,” tegas AKP Arif.
Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran. Mereka memeriksa saksi dan mengamankan lokasi untuk memastikan tidak ada titik api yang membahayakan warga.
AKP Arif Heryanto meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau seperti saat ini.
“Kami imbau warga memastikan instalasi listrik aman dan mematikan api setelah digunakan. Kebakaran bisa menimbulkan kerugian besar bahkan mengancam nyawa,” pungkasnya. (ef linangkung)