
TUGUJOGJA — Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul resmi memulai pembangunan Taman Lansia Muhammadiyah Albha, Sabtu (19/7/2025).
Proyek di Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari itu berdiri di atas lahan wakaf seluas 1.321 meter persegi dengan target anggaran sekitar Rp2 miliar.
Ketua Panitia Pembangunan, H. Muhammad Fajar Nugroho, mengatakan bahwa taman ini bukan sekadar fasilitas umum, melainkan langkah strategis dalam mendukung kehidupan lanjut usia (lansia) yang sehat, taat, aktif, mandiri, dan produktif.
“Kami ingin taman ini menjadi pusat pembinaan lansia, pendidikan lansia, program pembinaan husnul khatimah, serta ruang pengabdian keterampilan dan penitipan lansia,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan taman ini akan memberikan kontribusi nyata terhadap pelayanan prima di Gunungkidul. Kelanjutan pembangunan pun sangat bergantung pada dukungan para dan masyarakat luas.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul, Sadmonodadi, menegaskan bahwa taman ini tidak bukan panti jompo, melainkan sebagai tempat layanan dan aktivitas bagi para lanjut usia.
“Taman ini bukan untuk menginap. Tapi tempat perlindungan dan perhatian yang lebih baik bagi para senior. Ada juga program makan bergizi dan kegiatan produktif lainnya,” kata Sadmonodadi.
“Taman ini juga dirancang untuk mendukung pembekalan spiritual calon jamaah haji, khususnya para lansia,” paparnya.
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, yang hadir dalam kegiatan kick off pembangunan, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Muhammadiyah.
Menurutnya, taman ini adalah bentuk penghormatan yang nyata kepada generasi tua yang telah berjasa besar dalam membangun kehidupan bangsa.
“Taman Lansia ini bukan hanya sekadar tempat, tetapi wujud kasih sayang kita kepada para lansia. Mereka adalah penjaga nilai dan tuntunan hidup antargenerasi,” ujarnya.
Joko berharap taman ini bisa menjadi ruang pembelajaran bersama dalam mencintai dan menghargai para sesepuh. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung pembangunan taman ini.
“Dengan mengedepankan pendekatan sosial dan spiritual, taman ini diharapkan dapat menjadi role model layanan lansia berbasis komunitas di Yogyakarta, khususnya Gunungkidul,” pungkas Joko. (ef linangkung)