
TUGUJOGJA – Warga Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, digegerkan oleh aksi pencurian yang tak lazim. Seorang pelaku kejahatan terekam CCTV mengenakan mukena hitam saat membobol kantor Kos Mahadewi di kawasan Ngalangan.
Kejadian ini terjadi pada Minggu, 13 Juli 2025, sekitar pukul 15.00 WIB, tepat ketika kantor sedang kosong karena hari libur.
Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku berjalan santai di dalam kantor, menggasak tiga monitor, satu unit CPU, dan satu UPS. Menariknya, pelaku tidak meninggalkan tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela.
Bahkan, ia sempat mematikan meteran listrik hingga kamera CCTV ikut nonaktif. Aksi tersebut langsung menyebar luas setelah diunggah akun Instagram dan X @merapi.uncover.
“Telah terjadi pembobolan di kantor Kos Mahadewi (Rumah Depan) Ngalangan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Kejadian Minggu, 13 Juli 2025 pukul 15.00 WIB. Posisi kantor kosong karena libur. Mohon semua selalu berhati-hati dan waspada,” tulis akun tersebut pada Selasa, 15 Juli 2025.
Diduga Pelaku Orang Dalam
Menanggapi laporan yang masuk, Panit Reskrim Polsek Ngaglik, Ipda YS Udin Afriyanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa korban telah melapor ke pihak kepolisian sesaat setelah mengetahui adanya kehilangan.
“Benar, kejadian hari Minggu (13/7) pukul 15.30 WIB. Saat ini korban sudah membuat laporan ke Polsek Ngaglik,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Juli 2025.
Udin menjelaskan, hasil awal penyelidikan mengindikasikan bahwa pelaku memiliki pengetahuan tentang lokasi. Tidak ada kerusakan ditemukan pada akses masuk kantor, dan pelaku mengetahui letak kunci serta titik meteran listrik.
“Tidak ada kerusakan. Jadi pelaku tahu letak posisi kunci, masuk, terus keluar lagi, bahkan sempat mematikan meteran listrik hingga CCTV mati,” ujarnya.
Dugaan sementara polisi mengarah pada kemungkinan keterlibatan orang dalam atau mantan karyawan. Hal ini didasarkan pada pengetahuan pelaku tentang jalur masuk dan kondisi internal kantor.
“Kemungkinan orang dalam atau mantan karyawan, karena tahu letak kunci dan jalur di dalam kantor,” tegasnya.
Terkait dugaan bahwa pelaku adalah seorang laki-laki yang menyamar mengenakan mukena, Udin menyebut pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut.
“Dari postur kemungkinan laki-laki, tapi kami belum bisa memastikan apakah itu laki-laki atau perempuan. Ini masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Polisi kini tengah mengumpulkan rekaman CCTV dari sekitar lokasi untuk menelusuri jejak pelaku. Penyelidikan masih terus berjalan dan akan dikabarkan perkembangan selanjutnya.
“Kami terus kumpulkan bukti. Perkembangannya nanti akan kami kabarkan,” pungkas Ipda Udin.